Pages

Selasa, 28 Januari 2014

Melibatkan Allah Dalam Bekerja


Kita semua adalah hamba Allah. Kita diciptakan oleh Allah. Kita hidup untuk Allah. Dan kita mati kembali ke Allah. Maka dari itu semua kegiatan yang kita lakukan di dunia ini tertuju pada-Nya. Contoh: semua wanita suka merias diri. Apa tujuan mereka ? Ada yang untuk memamerkan kecantikannya, ada juga yang untuk menjaga kecantikan wajah yang telah di karuniakan sebagai rasa mensyukuri nikmat. Tentunya pernyataan yang kedualah yang benar. Merias diri untuk Allah.

Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari kita harus bertanya kepada diri sendiri.”Apakah Allah akan suka jika saya berbuat seperti ini?”. Apakah Allah akan suka jika aku mencontek? Apakah Allah akan suka jika aku menolong teman? Apakah Allah akan suka jika aku belajar di kampus ini?. Kita harus memastikan apakah Allah akan meridhoi apa yang kita lakukan atau tidak.

Saya meyukai salah satu kutipan dari buku karya Jamil Azzaini yang berjudul “ON”.Melibatkan Sang Mahakuasa dalam aktivitas sehari-hari ternyata bisa mendatangkan dan melipat gandakan rezeki. Kalimat ini bisa menjadi motivasi untuk selalu berdoa dan mengingat Allah dalam setiap mengambil keputusan.

Bagaimana cara melibatkan Allah dalam bekerja ?? Berikut uraiannya.

1.       Takwa
Allah berfirman dan surat Al-Thalaq ayat 2-3: Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.

Ingin beasiswa kuliah di luar negeri? Ingin hadiah umroh gratis? Ingin menang kuis berhadiah? Bertakwa adalah jawabannya.

Ada cerita. Pada saat saya masih SMA saya pernah kehabisan uang untuk ongkos pulang. Pulsa juga kebetulan habis sehingga saya tidak bisa menelpon orang tua di rumah untuk minta jemput. Waktu itu saya hanya bisa menunggu sampai sore hari karena biasanya ibu akan menelpon jika telat pulang. Tiba-tiba di depan saya ayah saya datang dengan sepeda motor. Mungkin beliau habis membeli sesuatu di pasar. Akhirnya saya bisa pulang tanpa harus menunggu telpon dari ibu J

 Allah tidak pernah ingkar janji. Pertolongan Allah pasti akan datang kepada hamba-Nya yang bertakwa dari jalan yang tidak disangka-sangka. Allah Maha menepati janji. Percayalah!!

2.       Bertobat
Di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah bersabda,”...Barang siapa memperbanyak mohon ampunan (bertobat), Allah akan membebaskannya dari kedukaan, memberinya jalan keluar bagi kesempitannya, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak diduga-duga.” 

Di zaman sekarang dosa ada dimana – mana. Kita selalu dikepung oleh berbagai potensi perbuatan dosa. Contoh adalah banyak wanita yang mempertontonkan auratnya. Mereka ada di mana-mana di majalah, televisi, tempat umum, dll. Tentu tidak mudah mudah untuk menghindar. Oleh karena itu, beristigfarlah selalu. Dan ingat dosa bisa menghambat terkabulnya doa.

3.       Sholat tahajud dan dhuha
Allah berjanji barang siapa yang melaksanakan sholat tahajud akan diangkat ke tempat yang terpuji. Sholat tahajud dapat mengasah kepekaan hati, kejernihan pikiran, dan ketajaman intuisi untuk mendapatkan solusi atas masalah yang dialami.

Sholat sunnah yang tak kalah pentingnya adalah sholat dhuha. Rasulullah bersabda: “Setiap sendi tubuh setiap orang di antara kamu harus disedekahi pada setiap harinya. Mengucapkan satu kali tasbih (subhanallah) sama dengan satu sedekah, satu kali tahmid (alhamdullilah) sama dengan satu sedekah, satu kali tahlil (la ilaha illallah) sama dengan satu sedekah, satu kali takbir (Allahu Akbar) sama dengan satu sedekah, satu kali menyuruh kebaikan sama dengan satu sedekah, dan satu kali mencegah kemungkaran sama dengan satu sedekah. Semua itu dapat dicukupi dengan melaksanakan dua rakaat sholat Dhuha”

Bila kita diminta untuk melaksanakan sedekah badan rutin setiap hari tentu sulit untuk menjalankannya. Islam itu agama yang mudah. Rasulullah menawarkan solusi yaitu dengan 2 rakaat sholat dhuha. Jika tubuh jarang disedekahi maka akan mudah sakit. Jika tubuh sakit maka akan menghambat aktivitas bekerja. Jika pekerjaan terhambat maka rezeki pun ikut terhambat.

4.       Sedekah
“Banyaklah menabung dan anda akan kaya”. Kalimat ini salah tapi juga benar. Salah jika kita menabung tidak pada tempatnya. Bukan hanya sampah saja yang harus diletakkan pada tempatnya, menabung pun harus tepat tempatnya. Dimana tempat yang tepat? Di jalan Allah jawabannya. Bagaimana caranya? Bersedekah.

Bagaimana dengan menabung yang salah tempat? Menabung jangan sampai membuat kita kikir alias pelit. Memang berhemat itu pangkal kaya. Namun, kalau hematnya dibawa ke titik ekstrim ,Allah juga tidak suka.

Rasulullah bersabda: “... dan amal sedekah itu hanyalah akan menambah seseorang makin banyak hartanya, maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah SWT akan melimpahkan rahmat-Nya kepada kalian”

Banyak kisah tentang keajaiban sedekah. Salah satu kisah favorit saya adalah kisah Muhammad Assad, pelajar Indonesia yang mendapat beasiswa di Qatar. Gara-gara bersedekah, Assad memenangkan kuis berhadiah tiket nonton piala dunia. Dan bila dihitung, harga tiket tersebut dengan uang yang disedekahkan adalah 1 banding 700. Subhanallah

Bertransaksi dengan Allah adalah transaksi yang paling menguntungkan.

5.       Berbakti kepada orang tua
Rasulullah bersabda: “ Barang siapa ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, hendaklah ia berbakti kepada orangtuanya dan menyambung tali silaturahim”.

Dari sabda Rasul di atas makan dapat disimpulkan.
a.       Orang yang sukses adalah orang yang berbakti kepada orang tua.
b.      Berbakti kepada orang tua dapat memperpanjang umur dan mendatangkan rezeki.
c.       Berteman dapat memperpanjang umur dan mendatangkan rezeki.
d.      Orang sukses adalah orang yang memiliki banyak teman
e.      Dll.

Itulah 5 jurus untuk mendatangkan rezeki. Saya terinspirasi oleh buku karya Jamil Azzaini yang berjudul “ON”. Artikel ini tentunya jauh dari kata sempurna. Karena sempurna adalah miliki Allah semata. Saya berharap semoga tulisan sederhana ini bermanfaat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar