Pages

Selasa, 22 April 2014

3 Alasan Utama Siswa Putus Sekolah Dan Cara Mengatasinya

Sumber daya alam di Indonesia sangat melimpah. Terdapat barang tambang, pariwisata alam, hutan yang luas, dan keanekaragaman flora dan fauna. Siapa lagi jika bukan kita yang akan memanfaatkan kekayaan alam bumi Indonesia ini?

Sumber daya alam yang melimpah jika tidak diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia yang bagus akan menjadi sia-sia saja. Lihatlah kondisi pendidikan di negara ini. Permasalahan pendidikan yang kian hari kian mengeruh saja. Mulai dari ujian nasional, penyelewengan dana bos, hingga angka putus sekolah yang masih tinggi. Tanpa generasi muda yang berkualitas, tak mustahil jika nanti suatu saat semua sumber daya alam Indonesia akan dikelola oleh orang asing. Negeri kita akan terjajah kembali.

Angka putus sekolah yang tinggi merupakan satu dari beberapa permasalahan pendidikan di Indonesia. Jenjang pendidikan SMA memiliki angka putus sekolah yang tertinggi dibanding dengan tingkat SD dan SMP. Di DKI Jakarta saja jumlah siswa putus sekolah tingkat SMA adalah 377.198 siswa. Hal ini sungguh memprihatinkan.

Salah satu penyebab siswa putus sekolah adalah karena kekurangan biaya. Menurut penelitian siswa dari keluarga miskin memiliki potensi untuk putus sekolah 2,4 kali daripada siswa dari keluarga berpemasukan menengah dan 10.5 kali daripada keluarga berpemasukan tinggi.
               
Pemerintah memiliki program Bantuan Siswa Miskin yang diimplementasikan sejak pertengahan tahun 2013. Siswa tingkat SMA mendapatkan bantuan sebesar 780.000 pertahun/anak. Pada tahun 2014 pemerintah menetapkan kuota sebesar  1.696.975 siswa tingkat SMA penerima BSM. Meskipun bantuan ini belum bisa mengcover seluruh siswa miskin di Indonesia, BSM dapat mengurangi beban orang tua siswa yang kekurangan.

Dari pihak sekolah sendiri biasanya terdapat program bantuan untuk siswa miskin. Dana tersebut bisa bersumber dari iuran guru, dana yayasan, atau bantuan dari orang tua siswa yang mampu.

Faktor lain penyebab putus sekolah yaitu kehamilan remaja.  Sangat disayangkan, di Indonesia  banyak remaja usia SMA yang putus sekolah karena hamil. Hal ini terjadi karena budaya pergaulan bebas yang tak tercontrol.

Masalah ini sebenarnya dapat dicegah dengan bimbingan dan pengawasan dari orang tua. Para orang tua seharusnya mengenal siapa saja teman-teman dekat anaknya. Hal ini bertujuan untuk mengawasi kegiatan anak saat diluar rumah. Contoh: saat anak terlambat pulang sekolah, orang tua dapat menelphone teman dekatnya untuk mengetahui dimana si anak berada.

Bullying merupakan tindakan-tindakan atau perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain dalam hal ini antar sesama pelajar. Contoh tindakan Bullying diantaranya adalah mengejek, menghina, merendahkan, mengintimidasi, melecehkan hingga mengasari secara fisik. Bullying dapat menjadi alasan mengapa siswa putus sekolah.

Peran guru sangat penting dalam permasalahan ini. Guru, tidak harus guru BK, berusaha menyemangati siswa yang dibully dengan cara memberi nasehat- nasehat yang menguatkan. Guru seharusnya menegur dan bila perlu memberikan sanksi tegas kepada si pembully agar si pembully jera dan tidak lagi mengulangi perbuatannya. Guru wajib memberitahukan masalah ini pada orang tua pembully dan korban bully agar orang tua masing-masing minimal mengetahui apa yang sedang terjadi di sekolah. Sekolah juga seharusnya membuat aturan tegas tentang pembulian

Tingginya angka siswa putus sekolah di jenjang SMA bukan tanggung jawab pemerintah saja. Namun, hal ini merupakan tanggung jawab kita semua sebagai warga negara. Jika semua pihak berperan (guru, orang tua, pemerintah, siswa), siswa putus sekolah di Indonesia akan berkurang.


Minggu, 20 April 2014

Orang Tua Adalah Guru Terbaik

“Orang tua adalah guru terbaik”. Apakah benar begitu? Mengapa?
Orang tua adalah orang terdekat anak. Dari orang tua anak belajar hal-hal dasar: memegang sendok, berbicara, memakai baju, berjabat tangan,dll. Orang tua guru adalah guru pertama.

Orang tua adalah orang paling berkomitmen untuk mencerdaskan kita. Dari kecil kita diikutkan oleh berbagai macam les: bahasa inggris, musik, menari, dll. Tak lupa saat tes akhir semester datang makanan yang kita makan sehari-hari menjadi lebih special dengan tambahan telur, daging, buah dan sayur-sayuran agar otak ternutrisi dengan baik.

“Orang tua adalah guru terbaik”. Menurut saya, kalimat ini benar, tetapi tidak sepenuhnya benar. Orang tua merupakan orang yang paling berpengaruh dalam kehidupan anak. Sering kali orang tua memberi contoh buruk seperti percekcokan antara ibu dan bapak. Anak belajar dengan cara meniru. Hal apapun yang dia lihat akan ditiru tanpa mengetahui apakah hal itu buruk atau tidak.
Menurut buku yang pernah saya baca, tindakan kriminal yang dilakukan oleh remaja cenderung berasal dari keluarga yang tidak harmonis dan tumbuh berkembang di lingkungan yang keras.

Orang tua berambisi untuk menjadikan anaknya yang terbaik. Salah satunya dengan mendaftarkan anak di sekolah favorit dengan guru-guru yang berkompeten. Menurut saya itu tidak menjamin. Waktu anak sebagian besar dihabiskan dirumah bukan di sekolah. Belajar di sekolah rata-rata 7 jam sehari. Sisa 17 jam untuk dihabiskan di rumah. Jadi, pendidikan di rumah oleh orang tua memiliki peran lebih daripada pendidikan di sekolah.


Senin, 14 April 2014

Tips Membantu Orang Yang Sedang Depressi

Manusia hidup tak lepas dari adanya masalah. Mulai dari masalah kecil hingga masalah besar yang membuat seseorang menjadi depressi. Bahkan jika sudah parah hal ini bisa membuat orang melakukan bunuh diri. Apaka h akan kita biarkan jika hal ini terjadi pada orang-orang terdekat kita ?

Pada tulisan saya kali ini, saya akan membagikan tips tentang membantu orang yang sedang depressi . Ada beragam cara mulai dari konseling, menulis, hingga datang ke konselor professional.
Biasanya penderita depressi memiliki ciri-ciri khusus. Dia tiba-tiba menjadi pribadi yang berbeda. Dia yang biasanya aktif bergaul dan ceria mendadak berubah menjadi suka menyendiri. Dia tidak memperhatikan penampilannya. Bahkan mungkin anda lupa kapan dia terakhir tersenyum.

Ajaklah bicara secara pribadi. Dengan menceritakan masalahnya, dia akan merasa ada orang yang peduli dengannya. Tunjukkan bahwa kamu peduli dan khawatir. Jangan gunakan kata-kata langsung seperti “ kamu sedang stress ya ?”.

Ajaklah dia untuk pergi berjalan-jalan keluar rumah seperti mendaki gunung, ke taman, atau ke mall. Bisa juga dengan melakukan sesuatu yang menarik minatnya seperti membaca buku, menonton film, menggambar, dll. Hal ini dapat membuat dia berhenti sejenak memikirkan masalahnya.

Menulis merupakan suatu kegiatan dimana kita dapat mencurahkan buah pikiran kita ke dalam lembar-lembar kertas. Menulis bisa mengurangi beban pikiran seseorang. Terdapat beberapa orang yang mungkin saja malu untuk menceritakan masalahnya kepada orang lain. Cara ini bisa dilakukan untuk tipe orang introvert (orang yang tertutup). Menulis diary atau catatan pribadi merupakan salah satu solusi mencurahkan masalah tanpa melibatkan orang lain.

Ajaklah si penderita depressi untuk berkonsultasi ke psikiater jika kondisinya sudah parah (contoh: mengancam untuk bunuh diri). Psikiater pasti lebih mengerti tentang kondisi seseorang yang sedang depressi. Psikiater mengetahui tentang langkah-langkah apa saja yang harus dijalani pasien. Dan psikiater juga mengetahui tentang obat apa saja yang harus dikonsumsi pasien.

Pada intinya adalah paling tidak untuk membantu teman yang depressi, kita harus menunjukkan sikap peduli dan selalu mendengar keluh kesahnya. Hal ini dapat membuat pederita depresi merasa memiliki teman yang siap untuk membantu.