Pages

Rabu, 24 April 2013

Resensi Film "Heart Is"


Oleh: Isnaini Roro Pertiwi


Pada suatu hari seorang anak bernama Chan mencuri seekor anak anjing. Dia mencuri anak anjing tersebut karena adikya, Soi, menginginkan hadiah anak anjing di hari ulang tahunnya. Soi sangat senang ketika kakaknya memberikan hadiah yang selama ini ia dambakan. Soi menamai anjing tersebut Hearty. Chan dan Soi sangat menyayangi Hearty.

Pada suatu hari bibi dan paman mereka harus pergi meninggalkan mereka karena dipindah tugaskan oleh perusahaan. Chan dan Soi harus mengurusi semua keperluan hidup sendirian. Ayah mereka telah pergi ke surga sejak lama dan  ibu mereka pergi tanpa meninggalkan jejak. Malang nasib Chan dan Soi.

Untuk menghibur adiknya yang sedih karena sang ibu tak kunjung pulang, Chan mengajak adiknya dan Hearty bermain di danau. Karena hari itu adalah musim dingin maka air danau membeku. Mereka bertiga sangat senang bermain di sana.

Hari itu adalah hari terberat dalam hidup Chan. Tuhan mempertemukan adik tersayangnya dengan ayah yang selama ini mereka rindukan. Soi terjatuh di kubangan es saat akan menyelamatkan anjingnya yang terjatuh di kubangan itu juga. Hearty terselamatkan tetapi tidak dengan Soi.

Kini Chan hidup sebatang kara. Semenjak Soi tiada, Chan sangat membenci Hearty. Chan menjadi anak yang pemurung dan emosional. Dia tidak terima dengan takdir Tuhan.

Chan memutuskan untuk meninggalkan rumah bibinya dan pergi untuk mencari ibunya. Chan tidak mengajak Hearty. Hearty ingin bersama selalu Chan. Ia mengikuti Chan hingga ke stasiun kereta. Malang nasib Hearty. Laju kereta tak dapat ia kejar.

Hearty bukan anjing yang pantang menyerah. Ia menyusuri jalur kereta api dari stasiun tempat Chan berangkat sampai kota tujuan. Sesekali diperjalanan ia mencari makan di tempat sampah atau meminta pada orang.

Akhirnya Chan tiba di apartment tempat ibunya tinggal. Bukan peluk hangat yang didapat, tetapi raut yang tak mengenakkan hati yang dia terima. Ibunya menyuruh Chan untuk pergi keesokan harinya. Sang ibu akan pergi ke Amerika dan tak akan kembali.

Chan kini benar-benar tak memiliki siapa-siapa. Adiknya telah pergi. Hearty pun juga tidak menyertai perjalanannya.

Di perjalanan Chan bertemu dengan dua orang anak jalanan yang sedang meminta-minta. Mereka bersasib sama. Lalu, mereka mengajak Chan untuk tinggal di tempat mereka tinggal. Ini adalah puncak kemalangan Chan.

Ternyata tempat tersebut milik seorang lelaki jahat. Ia mempekerjakan anak-anak terlantar untuk dijadikan pengemis. Setiap hari anak-anak tersebut harus menyetor uang. Jika setorannya sedikit maka perlakuan kasar yang akan mereka terima.

Chan menyimpan tas milik adiknya di tempat penyimpanan umum. Hearty yang sedang berada di seberang jalan, melihat Chan. Ia berlari sekencang-kencangnya, tetapi Chan sudah pergi terlebih dahulu. Ia menunggu Chan di tempat tersebut.

Chan dan teman-teman meminta belas kasih orang-orang di jalan. Koin demi koin mereka kumpulkan. Mereka dikejar oleh petugas stasiun karena meminta-minta di kereta. Mereka berlari sekuat tenaga untuk menghindar. Dalam pelariannya tersebut Chan melihat kerumunan orang yang mencurigaan. Ia mendekat. Ternyata anjing kesayangannya Hearty sedang ditangkap oleh petugas ketertiban kota. Ia menggong-gong sangat keras karena kesakitan. Tak tega melihat penderitaan Hearty Chan meminta agar petugas menghentikan aksinya. Setelah terlepas dari petugas, Chan mengacuhkan Hearty. Perasaan duka atas meninggalnya Soi masih kuat melekat di hatinya. Namun, karena Hearty sangat sayang kepada Chan ia mengikuti Chan kemana majikannya itu pergi.

Di tempat tinggal Chan yang baru Hearty tidak mendapat perlakukan yang baik oleh pemiliki rumah. Hearty tidak mau patuh terhadap pemilik rumah. Ia hanya patuh kepada Chan saja. Hal itu membuat pemilik rumah menjadi murka. Maka dari itu, pukulan keras pun diterimanya.

Keesokan harinya semua anak-anak dirumah itu pergi bertamasya di sebuah taman hiburan. Di balik itu ada sebuah niat  jahat  oleh pemilik rumah. Di saat Chan bersenang-senang dengan teman-teman, Hearty harus menerima siksaan dari anjing bernama Becky. Hearty tak berdaya. Ia dibuang di tempat sampah.
Chan tiba di rumah. Ia mencari-cari Hearty. Ia membawakan makanan untuk Hearty. Namun Hearty tidak ada. Ia mendengar cerita dari anak buah bosnya bahwa Hearty telah dibuang ke tempat sampah setelah bertarung dengan Becky. Chan berlari mencari Hearty. Isak tangis mengiringi Chan berlari. Chan kurang beruntung . Hearty sudah tidak ada. Mungkin ia sudah dibawa oleh truck pengangkut sampah.

Sedih dan marah bergulat di hati Chan. Ia marah kepada Becky. Ia memukul-mukul kandang Becky. Karena suaranya sangat keras, si pemilik rumah pun keluar. Ia sangat marah. Chan hendak menjadi sasaran kemarahannya. Untungnya salah satu teman Chan menelfon polisi. Chan dilepaskan dan semua anak-anak berhasil kabur.

Di kantor polisi anak-anak diamankan. Namun, Chan ingin pergi dari tempat itu. Ia pergi ke tempat penyimpanan tas Soi. Tak disangka, Ia bertemu kembali dengan preman yang kejam itu serta anjingnya. Mereka mengejar Chan. Tiba-tiba dari arah berlawanan muncul Hearty. Hearty dan Chan berlari sekuat tenaga untuk menghindar. Ketika melewati jalan raya, Becky tertabrak mobil dan tewas ditempat. Hal itu membuat preman itu semakin dendam kepada Chan.

Chan dan Hearty berhasil lolos. Semenjak hari itu Chan telah membuka hatinya untuk Hearty. Ia sadar bahwa satu-satunya keluarga yang dimilikinya sekarang hanyalah Hearty. Hearty selalu sayang kepada Chan walaupun Chan sangat acuh kepadanya.

Pada suatu hari hearty terlihat aneh. Ia sering menggosok-gosokkan matanya. Lalu, Chan membawanya ke dokter. Chan sangat terkejut ketika dokter mengatakan bahwa Hearty menderita penyakit rabun. Ia tidak dapat melihat dengan jelas.

Suatu ketika saat Chan dan Hearty tertidur di jalan ada dua orang pemuda yang mengenalinya. Mereka melapor kepada si preman. Si preman hendak membalas dendam atas kematian Becky.

Chan sedang sakit. Ia tidak memiliki daya untuk beraktifitas. Tubuhnya sangat lemah. Untungnya ada polisi yang lewat dan membawa Chan ke rumah sakit. Si preman mengintip dari kejauhan. Ia memiliki niat jahat.
Sesampainya di rumah sakit Chan mendapat perawaratan. Saat penjagaan lemah, si preman beraksi. Ia menculik Chan. Ia membawa Chan ke tempat persembunyiannya. Hearty yang mengetahui hal itu langsung berlari mengikuti mobil si preman.

Di tempat persembunyiannya si preman melaksanakan niat jahatnya. Ia hendak membunuh Chan. Chan di masukkan ke dalam sebuah kotak yang terisi oleh air. Karena tubuh Chan sangat lemah, ia tidak dapat memberontak.

Hearty adalah anjing yang sangat pandai. Ia berhasil sampai di tempat Chan diculik. Hearty menyerang si preman. Namun, karena si preman memegang tongkat baseball, Hearty tak berdaya. Hearty tersungkur lemah karena dihajar si preman. Chan berusaha bangun untuk menyelamatkan Hearty. Ia mengambil tongkat besi dan memukul si preman dengan itu. Si preman pingsan oleh kerasnya pukulan Chan.

Sirine mobil polisi berbunyi nyaring. Para polisi berada di tempat kejadian. Mereka dengan cekatan menangkap si preman. Chan dan Hearty dibawa ke dokter. Dokter berkata bahwa umur Hearty tidak akan lama lagi. Penyakit mata dan pukulan-pukulan si preman membuat Hearty semakin tidak berdaya.

Chan dan Hearty kembali ke kampung halamannya. Mereka hanya berdua. Kesehatan Hearty dari hari ke hari semakin menurun. Akhirnya Hearty meninggalkan Chan untuk selama-lamanya. Ia meninggal di halte tempat Chan dan Soi menunggu ibu mereka kembali.

THE END



Film ini sangat mengharukan. Film ini mengisahkan tentang kesetiaan seekor anjing yang bernama Hearty. Walaupun sang majikan telah mengacuhkannya, ia tetap setia. Ia tetap sayang. Jarak berkilo-kilometer ia tempuh dengan keempat kakinya hanya untuk bertemu dengan sang majikan. Hearty rela berkorban jiwa raga untuk keselamatan Chan.

Film ini memberikan pelajaran kepada penonton bahwa kesetiaan merupakan nilai penting untuk menjaga sebuah relationship. Binatang peliharaan seperti Hearty saja bisa sebegitu sayang dan setia kepada Chan majikannya. Kita sebagai manusia sudah sewajarnya lebih mengerti tentang hal itu. Namun, mengapa banyak terjadi permusuhan, percekcokan atau konflik antar manusia yang bermula dari sebuah penghianatan?
Kesetiaan merupakan hal yang terdengar sepele. Namun, kesetiaan bisa memberikan efek luar biasa. Contoh: coba kita banyangkan apabila semua pemuda-pemudi Indonesia setia kepada negara ini dan bukan malah membanggakan negara lain seperti Korea yang terjadi akhir-akhir ini. Masalah-masalah seperti lunturnya kebudayaan nasional, kehidupan anak muda yang cenderung hedonis, dll pasti tidak akan terjadi. Kesetiaan adalah nilai utama dalam sebuah relationship antara manusia dengan manusia, antara rakyat dengan negara, maupun antara makhluk dengan Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar