Pages

Minggu, 10 Agustus 2014

Teman aku peduli padamu karena Allah

Kau baik dan ramah kepada setiap orang. Tak heran orang2 menyukaimu di awal jumpa. Namun mereka hanya mengenalmu seadanya saja karena mereka tak sering bersamamu. Aku pun begitu aku menyukaimu sejak awal bertemu dan aku hanya mengenalmu seadanya saja.

Seiring waktu berlalu kita bersama. Kau mulai tak menghargai kepedulian, bantuan dan kebaikan2 yang aku berikan. Aku memberimu bunga tapi kau malah membalasku

Bunga tapi kau malah membalasku dengan duri'y. Sakit sekali. Sedih mendalam yg aku rasakan. Aku sempat berfikir, sebaiknya aku berhenti memberimu bunga. Aku takut kau lempar duri'y lagi.

Aku tak tau harus bercerita pada siapa. Aku bingung harus mencari pemahaman pada siapa. Karena semua orang2 terdekatku menyukaimu. Mereka tak kan percaya bila ku cerita ini. Yang mereka tau kau baik dan menyenangkan.

Apakah aku boleh berhenti memberikan kepedulian padamu?
Itulah petanyaan besarku. Aku sadar aku tak boleh begitu.

Temanku sayang aku menyukaimu karena Allah. Aku tak mengharapkan balasan kebaikan darimu atas kebaikan yang aku berikan. Walaupun kau tak menghargai, walaupun kau beriku duri. Namun aku percaya bahwa Allah Maha Melihat. Aku hanya mengharapkan balasan kebaikan darinya. Terlalu berharap pada manusia yang ku dapat hanyalah rasa kecewa.

Teman aku menyukaimu karena Allah. Aku peduli padamu karena ingin dipedulikan Allah bukan ingin dianggap baik oleh orang2 disekitarku.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar