Pages

Minggu, 27 Januari 2013

Konser Lady Gaga dalam Perspektif Kepribadian Bangsa


Lady Gaga

A.Profil Lady Gaga
Stefani Joanne Angelina Germanotta lahir di New York City, New York, Amerika Serikat, 28 Maret 1986, lebih dikenal dengan nama panggungnya Lady Gaga, adalah seorang penyani pop Amerika Serikat. Setelah tampil dalam kancah musik rock di New York bagian Lower East Side pada tahun 2003 dan kemudian mendaftar di New York Univercity, Tisch School of the Arts, ia segera menandatangani kontrak dengan Streamline Records, sebuah anak perusahaan Interscope Records. Selama waktu awal Gaga di Interscope, ia bekerja sebagai penulis lagu untuk artis label sesama dan menarik perhatian artis rekaman Akon, yang mengakui kemampuan vokalnya, dan mengontraknya ke label miliknya sendiri, Kon Live Distribution.
Gaga menjadi terkenal setelah merilis album debutnya The Fame (2008), yang sukses baik secara kritik maupun komersial dan meraih popularitas internasional dengan single “Just Dance” dan “Poker Face”. Album ini mencapai nomor satu di tangga album enam negara, menduduki puncak tangga lagu Billboard Dance / Electronic Albums sekaligus memuncak pada nomor dua di tangga lagu Billboard 200 di Amerika Serikat dan mencapai posisi sepuluh besar di seluruh dunia. Album keduanya, The Fame Monster (2009), kelanjutan dari The Fame, menghasulkan dua single nomor satu di berbagai negara yaitu “Bad Romance” dan “Telephone”,sehingga dia diperbolehkan untuk memulai tur konser globak kedua, The Monster Ball Tour, hanya beberapa bulan setelah selesai tur pertama, The Fame Ball Tour. Album studio kedua Born This Way, dirilis pada mei 2011 menduduki puncak tangga album di seluruh pasar musik utama, setelah kedatangan single “Born This Way”,”Judas”,dan “The Edge of Glory” single pertama mencapai nomor satu di negara di seluruh dunia dan merupakan penjualan single tercepat dalam sejarah iTunes, menjual satu juta kopi dalam lima hari.
Terinspirasi oleh artis glam rock seperti David Bowie dan Freddie Mercury, serta penyani dance pop seperti Madona dan Michael Jackson, Gaga juga diketahui dalam kegemarannya di bidang fashion, dalam penampilan dalam video musiknya. Kontribusinya terhadap industri musik telah mengumpulkan banyak prestasi termasuk lima Grammy Awards, serta dua belas nominasi, dua Guinness World Records, dan penjualannya diperkirakan sekitar 64 juta rekaman. Biilboardmemberi gelar padanya “Artis Terbaik pada tahun 2010”, dan peringkat sebagai “Artis Terbaik ke 73 pada dekade 2000-an. Gaga telah dimasukkan dalam daftar tahunan majalah Time, yaitu Time 100 “orang paling berpengaruh di dunia”serta tercantum di sejumlah daftar tahunan majalah Forbes termasuk “100 selebriti paling berkuasa dan berpengaruh di dunia” dan mencapai nomor satu dalam daftar tahunan “100 selebriti paling berkuasa”.

B. Lady Gaga Selebriti Kontroversional
Lady Gaga merupakan salah satu selebriti yang sering membuat kontroversi. Diantaranya track recordnya adalah:
1.Lagu “Judas”diprotes umat Kristiani
I’m in love with Judas, Judas
When he comes to me, I am ready
I’ll wash his feet with my hair if he needs
Forgive him when his tongue lies through his brain
Even after three times, he betrays me
I couldn’t love a man so purely
Even prophets forgave his crooked way
I’ve learned love is like a brick you can
Build a house or sink a dead body
I’ll bring him down, bring him down, down
A king with no crown, king with no crown
In the most Biblical sense,
I am beyond repentance
Fame hooker, prostitute wench, vomits her mind
But in the cultural sense
I just speak in future tense
Judas kiss me if offenced,
Or wear an ear condom next time
I wanna love you,
But something’s pulling me away from you
Jesus is my virtue,
And Judas is the demon I cling to
I cling to

Saat dia memanggilku, akusiap.
Akan ku sekakakinya dengan rambutku jika perlu.
Mengampuni nyasaat lidahnya berbohong melewati otaknya.
Bahkan setelah tiga kali dia menyangkalku
Aku belum pernah mencintai seorang pria setulus ini.
Bahkan para rasul mengampuni jalan konyolnya.
Aku telah belajar, cinta bagaikan batu bata.
Kau bisa membangun sebuah rumah atau mengubur mayat.
Akan kujatuhkan dia.
Kujatuh, jatuhkan dia.
Seorang raja takbermahkota.
Raja takbermahkota.
Dalam tafsiran yang paling Alkitabiah,
Aku lebih dari sekeda rbertobat.
Pelacur tenar, pelaku prostitusi, mengubah pikirannya.
Tapi dalam pengertian kultural
Aku hanya bicara dalam kalimat masa depan
Yudas, cium aku kalau tersinggung.
Atau gunakan tutup telinga lain kali.
Aku mau mencintaimu
Tapi ada sesuatu yang menjauhkan ku darimu.
Yesus adalah kebajikanku.
Tapi Yudas adalah Iblis di mana aku terpaut.
Di mana aku terpaut
Demikian penggalan lirik lagu Lady Gaga yang berjudul “Judas”. Lirik tersebut mengundang kontroversi, terutama di kalangan umat Kristiani (Protestan maupun Katolik).
Single terbaru Lady Gaga dari album “Born This Way” yang dirilis pada mei 2011 berjudul “Judas” menuai kontroversi. Melihat judul tersebut , umat Kristen langsung curiga kalau-kalau judul lagu ini memiliki kaitan dengan agama tertentu. Ternyata dugaan tersebut tidak meleset. Seteah mendengar lagunya, semakin yakin bahwa lagu ini mengandung unsur keagamaan . Apalagi di salah satu bait lagu ini sempat terdengar nama”Jesus” disebut. Tak lama kemudian, saat membaca kicauan Gaga di Twitter tentang video klip “Judas” ia akan memerankan “Maria Magdalena”. Tak ayal lagi, Lagu dan video ini pasti menuai kontroversi.

2.Kontroversi  lagu” Alejandro”
Membicarakan Lady Gaga seperti tidak ada habisnya. Kali ini giliran video klip terbarunya berjudul 'Alejandro' menuai kontroversi keagamaan dan seks bebas.

Lady Gaga terlihat menggunakan berbagai kostum. Mulai dari jubah biarawati warna merah hingga pakaian dalam berwarna nude. Pada video klip ini Lady Gaga juga terlihat mengenakan bra dengan moncong senjata.

Dalam video garapan fotografer lawas, Steven Klein, terlihat beberapa koreografi yang menggambarkan kegiatan pasangan yang sedang berhubungan intim dengan kasar.

Tidak habis sampai di situ saja, berbagai properti yang digunakan banyak mendapat perhatian, seperti simbol-simbol agama. Sang sutradara menerangkan bahwa simbolisme agama tidak dimaksudkan untuk menunjukkan sesuatu yang negatif, tetapi merupakan pertempuran karakter di antara kekuatan gelap dunia dengan keselamatan rohani.

Pada akhir klip, Lady Gaga memilih menjadi biarawati dan menarik dirinya dari dunia batin yang jahat dan pergi menuju doa dan kontemplasi. Klein juga menambahkan, adegan Lady Gaga memakan kalung rosario dimaksudkan untuk mewakili keinginannya untuk menjadi kudus.
3. Lady Gaga meminta tanda tangan Boy George di daerah paling pribadinya.. Hal itu dilakukannya saat Lady Gaga, yang masih duduk di bangku SMA, menonton konser Boy George di New York. "Hanya sebentar saya bertemu dengannya, ada banyak orang di dalam ruangan, semua agak kacau. Aku bahkan belum pernah berada dalam kekacauan seperti itu tahun ini," urai Boy George seperti dikutip dari Female First.
4.Gaga penyanyi biseksual dan pendukung kaum LGBT
Lady Gaga merupaka penyani biseksual dan pendukung kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender. Dia mengatakan,”Titik balik bagi saya adalah masyarakat gay. Aku punya begitu banyak penggemar gay dan merekan begitu setia kepada saya dan mereka benar-benar mengangkat saya. Mereka akan selalu berdiri oleh saya dan saya akan selalu berdiri di samping mereka. Ini bukan hal yang mudah untuk membuat fanbase. Saya sangat mencintai kalian. Kalian adalah detak jantung pertama dalam proyek ini, dan dukungan dan kecermelangan berarti bagi saya, saya akan selalu berjuang untuk tangan komunitas gay dengan tangan saya dan dengan tim yang luar biasa,”katanya seperti dikutipan dari muslim daily.

C.Musik Lady Gaga VS Kepribadian Bangsa
Konser penyanyi pop Amerika Lady Gaga di Indonesia yang rencananya akan diselenggarakan pada 3 Juni 2012 mendatangkan penolakan keras dari masyarakat. Beberapa alasan utamanya adalah gaun yang terbuka yang dikenakan, lirik lagu yang merendahkan religiositas, sensualitas dan erotisme aksi panggung atau dalam video album, menyuarakan pandangannya mengenai biseksual hingga simbol-simbol illuminati yang sering muncul dalam album maupun pertunjukan Lady Gaga. Adanya simbol-simbol tersebut menyiratkan pertanyaan dalam benak kita apakah Lady Gaga adalah seorang pemuja setan ?

Sebagai public figur, Lady Gaga adalah seorang penyanyi asal kota New York, Amerika yang tidak hanya bernyanyi lalu selesai tetapi berkampanye dan mempengaruhi banyak orang tentang nilai-nilai. Tak heran jika Gaga dinabalkan sebagai 100 selebriti paling berkuasa dan berpengaruh di dunia oleh majalah Time. Ia menjadi figur, selebriti, dan idola bagi banyak penggemarnya. Disinilah Lady Gaga bisa dilihat sebagai nilai. Ia tak ubahnya teks yang terbuka untuk ditafsir.
Konser yang akan diselenggarakan di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta itu mendapat dukungan dari para relativitis dan liberalis, selain para hedonis yang berfikiran dangkal. Mereka menilai bahwa pencekalan terhadap konser Lady Gaga merupakan upaya kediktatoran tafsir tunggal atas kebenaran dan menghambat ekspresi seni. Padahal jika kita jeli ekspresi itulah yang harus menyesuaikan budaya setempat. Dimana langit dijunjung di situ bumi di pijak. Begitupun Lady Gaga, jika tidak sesuai dengan budaya kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai moral maka tidak bisa diterima dan bangsa ini tidak bisa dipaksa untuk menerimanya.

Kebebasan berekspresi seperti itu tentu saja akan membuka pintuk untuk masuknya paham nihilisme dan anarkisme di negeri ini. Bila konser Lady Gaga tetap diadakan maka ini akan merusak budaya yang telah dibangun berabad-abad.

Dalam pandangan islam, konser tersebut tak lebih dari sekedar hura-hura belaka. Tak ada manfaatnya dan banyak madaratnya. Islam tak melarang kesenian .Kesenian yang dimaksud adalah seni yang bermartabat, mendidik, indah. Bukan seni yang merusak akhlak.

Lady Gaga dapat merusak akhlah bangsa. Kostum konser yang terlalu sexy, terlihat seperti memuja setan, lirik-lirik yang antiagama merupakan beberapa hal dari Lady Gaga yang dapat meracuni iman kita. Sudah jelas bahwa Lady Gaga bertentangan dengan nilai-nilai agama islam.

Tidak hanya umat islam saja yang menolak kehadiran Lady Gaga ke negeri ini, tetapi umat agama Buddha juga menolaknya. Aktivis agama Buddha menghimbau melalui rumah-rumah ibadahnya maupun perkumpulan kaum muda Buddha agar tidak menonton konser Lady Gaga.

Konser Lady Gaga dapat menimbulkan demoralisasai anak bangsa. Big Daddy sebagai promotor mendorong pelajar menonton konser itu dengan pemberian intensif  khusus berupa kelonggaran dan kemudahan memperoleh tiket konser. Pembelian tiket juga boleh dicicil separuh harga untuk pelajar.

Menurut Pramoedya Ananta Tour seorang tokoh Lekra efek dari kebudayaan imperialisme adalah budaya dan seni yang perkembangannya merusak moral dan menjadikan kaum muda dari semangat revolusoner.Maka dari pernyataan beliau itu sudah jelas bahwa konser tersebut dapat melukai moral generasi muda.

Menurut seniman yang juga pemerhati budaya, Yodey Suryoprayogo , Lady Gaga maupun artis-artis asing yang pernah tampil di Indonesia hanya bertujuan untuk kepentingan ekonomi industri. Mereka tidak memikirkan dampak dari apa yang mereka pertontonkan kepada para penikmatnya. Dalam situasi ekonomi Indonesia sekarang dimana terjadi kesenjangan sosial yang luas antar si kaya dan si miskin.

Konser artis- artis dunia selalu menciptakan transaksi ekonomi yang besar jumlahnya. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa keuntungan dari transaksi tersebut hanya dinikmati segelintir agen- agen asing. Masyarakat menengah ke atas Indonesia seharusnya menciptakan devisa ekonomi untuk kemajuan bangsa bukan malah menyerahkan uang mereka untuk dibawa artis-artis asing.

Jumlah masyarakat miskin di Indonesia tak bisa dibilang sedikit jumlahnya. Mereka harus berjuang sekedar untuk mendapatkan sesuap nasi. Disisi lain ada sekelopok masyarakat yang menghambur-hamburkan uangnya untuk menonton pertunjukan yang tak lebih dari tiga  jam lamanya.

Bangsa ini tidak butuh Lady Gaga, tetapi butuh para ilmuan, para pakar, para cendikiawan dan seterusnya dari manapun asalnya. Jika hiburan menjadi alasan itu hanya hiburan yang bisa dinikmati oleh sedikit orang dalam sedikit waktu. Jika para ilmuan yang terus didatangkan bangsa ini akan mengalami perubahan besar.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar