Pages

Sabtu, 30 Agustus 2014

Wisata Asyik Para Penulis: Buku Pertamaku

Bangga, ya pastinya. Senang, ya pastinya. Buku “Wisata Asyik Para Penulis” yang ku tunggu-tunggu akhirnya terbit juga. Ini adalah buku pertamaku yang digarap keroyokan bersama muda-mudi di Pulau Jawa dan Sumatera.

Di awal tahun 2014 aku mengikuti lomba menulis cerpen yang di adakan oleh Forum Aktif Menulis Jabodetabek. FAM, begitu singkatannya, merupakan organisasi kepenulisan yang berpusat di Kota Kediri Jawa Timur. Organisasi ini memiliki beberapa cabang yang berada di kota-kota besar Indonesia, salah satunya ada di Jabodetabek.

Senang dan tak menyangka saat buku ini tiba di rumahku. Di cover belakang buku ini tertulis namaku sebagai salah satu contributor buku ini. Lalu aku membukanya langsung tertuju pada halaman daftar isi. Halaman 107, di situlah karyaku dimuat. Dengan mengabaikan halaman-halaman sebelumnya, aku menuju halaman 107. Aku tersenyum saat melihat foto dan namaku terpampang halaman tersebut.

Tak sia-sia penantianku selama berbulan-bulan. Bahkan aku telah berfikir negatif bahwa buku ini tak akan sampai ke tanganku. Namun sekarang buku ini benar-benar ada di sini, di hadapanku.

Buku “Wisata Asyik Para Penulis” merupakan buku yang berisi tentang kumpulan kisah inspiratif saat mengunjungi lokasi wisata di Indonesia. Buku ini berisi 30 cerita dan berhalaman 221. Karena ditulis ole penulis pemula maka bahasa yang digunakan pun mudah dimengerti dan tidak membosankan. Buku ini cocok dijadikan bahan referensi lokasi wisata untuk berlibur di akhir pekan.

Happy reading !!

Minggu, 10 Agustus 2014

Teman aku peduli padamu karena Allah

Kau baik dan ramah kepada setiap orang. Tak heran orang2 menyukaimu di awal jumpa. Namun mereka hanya mengenalmu seadanya saja karena mereka tak sering bersamamu. Aku pun begitu aku menyukaimu sejak awal bertemu dan aku hanya mengenalmu seadanya saja.

Seiring waktu berlalu kita bersama. Kau mulai tak menghargai kepedulian, bantuan dan kebaikan2 yang aku berikan. Aku memberimu bunga tapi kau malah membalasku

Bunga tapi kau malah membalasku dengan duri'y. Sakit sekali. Sedih mendalam yg aku rasakan. Aku sempat berfikir, sebaiknya aku berhenti memberimu bunga. Aku takut kau lempar duri'y lagi.

Aku tak tau harus bercerita pada siapa. Aku bingung harus mencari pemahaman pada siapa. Karena semua orang2 terdekatku menyukaimu. Mereka tak kan percaya bila ku cerita ini. Yang mereka tau kau baik dan menyenangkan.

Apakah aku boleh berhenti memberikan kepedulian padamu?
Itulah petanyaan besarku. Aku sadar aku tak boleh begitu.

Temanku sayang aku menyukaimu karena Allah. Aku tak mengharapkan balasan kebaikan darimu atas kebaikan yang aku berikan. Walaupun kau tak menghargai, walaupun kau beriku duri. Namun aku percaya bahwa Allah Maha Melihat. Aku hanya mengharapkan balasan kebaikan darinya. Terlalu berharap pada manusia yang ku dapat hanyalah rasa kecewa.

Teman aku menyukaimu karena Allah. Aku peduli padamu karena ingin dipedulikan Allah bukan ingin dianggap baik oleh orang2 disekitarku.





Selasa, 05 Agustus 2014

Resolusi Untuk Semester Baru

Tak terasa waktu begitu cepat belalu. Sekarang aku sudah semester 5. Biasanya setiap awal semester aku selalu merencanakan berbagai hal dan keinginan yang ingin aku dapat di semester baru. Namun untuk semester ini entah mengapa semangatku mengendur. Aku tak ada keinginan untuk membuat resolusi-resolusi hebat seperti sebelumnya.

Soal hubungan asmara ... emmm biarlah mengalir apa adanya. Pasti suatu saat akan datang sendiri.
Semester ini aku ingin lebih serius dan tekun belajar materi kuliah. Lulus kuliah sesuai target pasti akan membanggakan orang tuaku. Bagaimana ya rasanya bagai jubah akademik dan toga. Apalagi lulus dengan predikat cumlaude dan mahasiswa terbaik.

Semester 2 IP.ku sempat menurun drastis dari 3,5 menjadi 3,08. Semester ini harus ada peningkatan yang signifikan agar bisa menutup kekuranganku di semester 2.

Malu juga sih sebernarnya melihat adek-adek semester bawah yang udah bisa ngomong inggris lancar. Gag hanya itu soal public speaking banyak juga yang jago. Aku sering dibuat terkagum-kagum oleh mereka.
Iseng beberapa hari yang lalu aku membuka blog temanku. Lalu aku melihat ada banner Indiva Reading Challege. Rupanya temanku yang hobi membaca ini sedang mengikuti kontes mereview buku. Hadiahnya lumayan lho ada smartfone, netbook, dan uang tunai. Sayangnya deadline pendaftarannya sudah lewat. Tahun depan aku ingin ikut. Dan mulai semester ini aku akan menyicil mereview setiap buku yang pernah ku baca. Lumayan kan kalo menang. Kalo gag menang juga gpp. Paling gag udah bisa ngeksis di blog sendiri.

Tempat kos baru. Oh ya tempat kos baru. Pertengahan Agustus nanti aku dan ketiga temanku akan menempati tempat kos baru. Kami mengontrak sebuah rumah sederhana di daerah kaligawe. Yang aku khawatirkan adalah jika musim hujan. Setiap tahun daerah ini terkena banjir atau lebih dikenal dengan rob. Sebagian jalan di daerah ini sudah ditinggikan dan sebagian saluran pembuangan air sudah dibuat agag dalam. Namun jalan yang persis di depan kosku sama sekali belum ada perubahan  sejak aku tiba di semarang 2 tahun yang lalu. Aku takut dengan peninggian jalan2 lain, air banjir akan menggenangi tempat kosku lebih tinggi. Semoga saja tidak. Semoga perkiraanku salah.


Ya hanya itu saja harapan-harapanku di semster 5. Tak ada keinginan yang muluk-muluk seperti pergi keluar negeri, pertukaran pelajar atau mengikuti konferensi pemuda. 

The Secrets of Pawang Manusia (seni bagaimana berinteraksi dan menghadapi segala tingkah polah manusia dengan tetap menikmati hidup)



Judul                     :The Secrets of Pawang Manusia
Penulis                  :Endra K. Prihadhi
Penerbit                :PT Elex Media Komputido
Tahun                   :2010
Tebal                    :156 halaman

cover buku The Secrets of Pawang Manusia


Manusia adalah makhluk yang tidak sempurna. Selalu berbuat kesalahan merupakan hal yang wajar dilakukan manusia. Tidak menghargai kepedulian orang lain, terlalu ingin bersikap sempurna, mudah tersinggung dan selalu berburuk sangka tanpa kita sadari hal-hal itu kita lakukan dan dapat menyakiti perasaan orang lain. Di dalam buku ini kita belajar tentang memahami karakter orang lain,  prinsip-prinsip begaul, dan seni bersikap.

Buku ini berisi tentang seni berinteraksi dengan manusia. Di bab pertama buku ini kita akan diajarkan bagaimana memahami karakter orang lain. Ada manusia dengan tipe sanguinis yang suka sekali berbicara, melankolis sang perfeksionis, koleris yang suka mendominasi, dan tipe plegmatis yang cinta damai. Dengan mengetahuinya kita akan mengerti bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan masing-masing tipe.

Di bagian kedua buku ini berisi tentang prinsip-prinsip dasar bergaul. Menyadari bahwa kita hanya manusia biasa yang penuh kekurangan. Memahami bahwa setiap orang memiliki karakter yang berbeda. Menyadari bahwa kita tidak bisa memaksakan standar diri kita kepada orang lain.  Bab ini lebih bersifat mencerahkan.
Buku ini ditulis dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami. Topic dibahas secara ringkas, padat dan tidak terlalu mendetail. Jumlah halamannya juga tidak terlalu banyak. Sehingga buku ini cocok dibaca oleh siapa saja yang ingin belajar tentang seni bergaul dengan orang lain.


Happy reading !!

Gunung Prau: Edisi Petualangan di Dataran Tinggi Dieng

Sebelumnya aku tidak pernah tau tentang keberadaan gunung ini. Aku tak pernah mendengar orang membicarakan ini. Malah aku mengira gunung ini adalah Gunung Tangkuban Perahu yang ada di Jawa Barat. Ternyata  memang beda, yang ini ada di Jawa Tengah.

Gunung Prau terletak di 4 wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Bajarnegara, Wonosobo, Batang, dan Kendal. Memiliki ketinggian 2565 mdpl gunung ini memang tergolong pendek. Terdapat 2 jalur pendakian yaitu jalur Desa Kenjuran, Kecamatan Sukoreja dan jalur Desa Patang Banteng di Dataran Tinggi Dieng. Kali ini kami memilih untuk mendaki lewat jalur Desa Patang Banteng.

Beberapa hari sebelum hari pendakian, aku mencari-cari info tentang Gunung Prau di internet. Tentang keunikannya, jalur pendakian, cerita-cerita dari yang sudah pernah mendaki, dan juga gambar-gambar keindahannya. Cerita tentang bukit teletubies yang terletak di puncaknya membuatku penasaran. Apa bener film Teletubies syutingnya di sini? Bukannya itu di luar negeri ya?

Aku pergi mendaki bersama teman-teman sekelas. Kami sebut diri kami “E2 Rock n Roll” alias Education 2 Rock n Roll. Kami semua adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di Unissula Semarang. Sebenarnya ini petualangan kedua kami di Dataran Tinggi Dieng. Namun, pendakian sebelumnya di Gunung Sikunir aku tidak ikut.

Petualangan bermula di Desa Patang Banteng. Basecamp di sini terletak di belakang sekolah TK. Awalnya sempat bingung mencarinya. Aku kira malah nyasar atau salah tempat. Namun, berkat petunjuk sebuah tanda panah merah di tembok akhirnya kami tiba di basecamp.
Peta jalur pendakian via Desa Patang Banteng


Di sekitar basecamp terdapat banyak sekali penjual Carica. Itu lho manisan pepaya khas Dieng. Dengan selembar uang 5000 atau 10 koin 500an kita sudah bisa mendapat 1 mangkuk Carica khas Dieng.

Awal-awal mendaki, kiri kanan jalan terdapat lahan pertanian milik penduduk. Macam – macam sayuran yang ditanam ada tomat, kubis, sawi putih, kentang, dll. Aku kagum sekali melihat hamparan berhektar-hektar kebun sayuran di sini yang sebelumnya hanya ku lihat lewat tv atau internet saja.  Inilah salah satu dari ratusan keindahan di Dataran Tinggi Dieng.

Setelah cukup jauh berjalan melewati kebun-kebun sayuran, tibalah kami di daerah yang banyak pepohonan. Pohon-pohon disini kecil-kecil hanya beberapa saja yang besar. Jalurnya licin dan terjal. Tak jarang kami harus merangkak dan terpeleset saat berjalan. Di tambah jarak antar pohon yang cukup jauh, menyulitkan kami untuk mencari pegangan agar tidak jatuh terpleset. Terpaksa kami harus berpegangan pada batu atau gundukan tanah. Alhasil tangan menjadi blepotan tanah dan kuku2 menghitam.

Ada kejadian yang entah aku harus bersedih atau tertawa. Sampai sekarang pun aku masih sulit untuk mempercayainya. Ini bisa juga disebut sebagai tragedi. Ya tragedi Bani minum spirtus.

Seorang mahasiswa kampus swasta di Semarang berinisial B telah meminum spirtus saat mendaki Gunung Prau. Diduga pelaku mengira air yang diminumnya adalah air mineral biasa. Setelah menyadari bahwa air tersebut terasa panas di mulut, pelaku langsung menghentikan aksinya. Terdakwa berinisial P mengaku tidak sengaja mengambil botol air mineral yang salah kepada pelaku. Untungnya tidak terjadi apa2 pada B. Hanya terasa pusing saja ujarnya. Sekian berita terkini yang saya laporkan langsung dari Gunung Prau. Saya Isna Pertiwi selamat sore.

Mungkin begitu kiranya jika ada wartawan yang tak sengaja lewat di situ. Untung saja Bani tetep sehat bisa jalan. Pras yang tidak sengaja melakukannya langsung jadi bahan bulyan teman-teman. Hahahaha. Lain kali botolnya harus ditulis pake spidol permanen biar gag ketuker.

Kami mulai mendaki sekitar pukul setengah empat. Jam setengah 6,  tanda2 puncak sudah dekat belum juga terlihat. Batu2 besar dan tak adanya pepohonan biasanya menandakan bahwa puncak tak jauh lagi. Padahal hari sudah mulai gelap dan adzan maghrib sebentar lagi akan berkumandang.
sore di Gunung Prau


Hari sudah benar-benar gelap. Matahari sudah kembali keperaduannya diganti dengan jutaan bintang-bintang. Meski banyak namun cahayanya tak mampu menyinari perjalanan kami.

“Senter mana senter”. Sekarang senter yang menjadi penerangan andalan. Karena tidak semuanya membawa senter, aku meminjamkan senterku ke teman yang jalan paling depan. Alhasil aku banyak kesandung dan utung saja tidak sampai jatuh.

Jam 7 kami tiba di puncak. Temanku yang jalan paling depan berteriak kegirangan ketika melihat tenda-tenda yang berdiri.”Hayyyy puncak-puncak cepet cepet sini. Liat tu ada tenda-tenda”... Semua senang. Akhirnya setelah perjalanan selama 3 setengah jam kami tiba di tujuan.


3 tenda kami dirikan. 2 tenda cewek dan 1 tenda besar untuk cowok. Makan malam kami kali ini cukup dengan mie instan dan energen. Semua kenyang, semua senang.

Brrrrrrr.....malam itu adalah malam paling dingin seumur hidupku. Kaos panjang, jaket 2 lapis, kaos kaki, celana training panjang, rok panjang, kaos kaki, kerudung panjang, dan selimut, semua aku kenakan masih saja terasa sangat dingin. Hanya sesekali angin menggoyangkan tenda tapi terasa sangat dingin. Hanya ada 1 kata untuk mendeskripsikan malam itu yaitu DINGINNNNNNNNN. Aku ingin pagi cepat datang.

Pemandangan matahari terbit menjadi buruan kami pagi itu. Namun sayangnya kabut tebal tak mau mengalah pada kami. Hanya sesekali saja kabut pergi. Pada saat kabut menipis, aku tak sia-siakan kesempatan ini untuk berfoto berlatar pemandangan gunung Sindoro dan Sumbing serta langit yang berwarna orange.

Aku takjub pada tempat ini. Bukit teletubies yang menjadi bayanganku sedari kemarin, sekarang aku berdiri diantaranya. Tempat nyata dan seindah yang aku lihat di internet. Bunga-bunga kecil menyelimuti dan menambah keindahannya. Dan tentu saja film teletubies tidak mengambil latar di sini hahaha itu cuma khayalanku saja. Pantas saja jika gunung ini mendapat julukan Gunung seribu bukit.                              

                                
Aku tidak menyesal pergi ke tempat ini. Walaupun jalannya licin dan terjal serta sehingga aku sering terjatuh. Perjalanan ini mengajariku banyak hal tentang mensyukuri nikmat, mengagumi keagungan ciptaan Allah, dan mengetahui kekayaan dan keindahan alam Indonesia. Jujur setelah perjalanan ini aku semakin yakin untuk tetap tinggal di Indonesia. Beberapa waktu yang lalu aku sempat berniat untuk pergi belajar ke luar negeri. Namun, setelah semakin dalam mengenal Indonesia, aku semakin niat itu aku ikhlaskan.


Bersambung ke petualangan selanjutnya...

subuh di puncak Gunung Prau

ini kami rakyat E2

pemandangan Gunung Sindoro dan Sumbing di Gunung Prau

bukit teletubies

hamparan bunga-bunga di bukit teletubies

99 Hari di Prancis (menguak kebenaran Asmaul Husna)


Judul               : 99 Hari di Prancis
Penulis             :Wiwid Prasetiyo
Penerbit           :Sabil
Tahun              : 2012
Tebal               : 482

cover novel 99 Hari di Prancis


Pertama kali melihat novel ini di sebuah pameran buku, aku sama sekali tidak tertarik. Itu karena aku berfikir bahwa novel ini hanya aji mumpung dengan memanfaatkan ketenaran novel lain yang berjudul” 99 Cahaya di Langit Eropa”. Pada saat itu novel “99 Cahaya di Langit Eropa” sedang booming dibicarakan dimana-mana, tak terkecuali di kampusku. “99 Hari di Prancis” dan “99 Cahaya di Langit Eropa” memang memiliki judul yang hampir sama. Kemiripin judul ini membuat ku memandang” 99 Hari di Prancis” dengan sebelah mata.

Don’t judge a book by its cover. Pepatah ini memang benar. Aku telah salah menilai novel ini. Novel ini bukan novel aji mumpung. Novel ini bukanlah novel picisan.

Inilah sebuah novel yang menggugah jiwa tentang perjuangan heroik seorang gadis yang memperbaiki nasibnya di negeri Prancis. Setiap ujian dan peristiwa yang ia alami telah membuka mata hatinya tentang hikmah 99 sifat Allah (Asmaul Husna).

“99 Hari di Prancis” berkisah tentang perjuangan hidup seorang gadis lugu Indonesia bernama Maria di Prancis. Pertama kali tiba di Prancis dia bekerja pada seorang bandar narkoba bernama Salomon sebagai kurir.  Maria tidak pernah tau apa isi box yg ia antar. Lama-kelamaan Maria curiga karena salah satu penerima barang tersebut akhirnya meninggal ditembak oleh orang misterius. Selama di Prancis ia tinggal di sebuah flat pelacuran milik Salomon. Walaupun tinggal disitu, tapi Maria tidak pernah melakukan pekerjaan hina tersebut. Sejak pertama kali tiba di Prancis, ia selalu ditemani oleh seorang lelaki asisten Salomon bernama Robert. Hari demi hari bersama cinta pun tumbuh.

Berkat informasi dari seorang wartawan muslim, Maria akhirnya mengerti bahwa box yang selama ini ia antar berisi narkoba. Ia tak ingin lagi bekerja seperti ini. Walaupun pekerjaannya mudah dan bergaji besar. Ia merasa berdosa.

Dengan seorang teman bernama Maizumi, Maria memutuskan untuk kabur dari flat. Dan petualangan Maria di negeri Prancis pun dimulai. Menjadi gelandangan, tukang cuci piring, menjuarai kontes memasak,menjadi  koki restoran, difitnah mencuri, kehilangan pekerjaan, bekerja di panti asuhan, menjadi kader partai, masuk penjara, dan beragam petualangan Maria yang lain.

Yang saya sukai dalam novel ini adalah setiap kejadian yang dialami oleh sang tokoh selalu terdapat moral value yang dijelaskan secara eksplisit sehingga pembaca mudah memahaminya. Setiap peristiwa yang alami tokoh utama mengungkapkan makna dari 99 Asmaul Husna. Konflik yang kuat dan alur cerita yang menegangkan juga merupakan ciri khas novel ini. Tokoh- tokoh yang berperan pun tidak terlalu banyak sehingga tidak terlalu memusingkan.


Selamat Membaca !

Sabtu, 02 Agustus 2014

Family Time

Hari ini aku tidak berencana untuk pergi kemana pun. Menghabiskan waktu dengan menonton tv, mengecheck status teman2 di sosmed, dan menulis lebih aku sukai daripada pergi keluar rumah. Alasanya simple, aku malas mandi dan dandan. Ya inilah aku.

“mau ikut gag ke salatiga?” tanya ibuku

“ngapain ?” sambil memencet tombol
chanel di remote tv

“nganter ibuk ngambil obat”

“gag mau” dengan nada malas

“Rizalllllllllllll cepet mandi ikut bude jalan-jalan ke Salatiga” teriak ibukku di teras rumah memanggil adik sepupuku yang berusia 7 tahun.

“tungguuu aku mau mandi dulu ya bude” sahut adikku

“rizal ikut buk?”

“iya. Sono cepet mandi. Biasanya kamu lama mandi sama dandannya”

Aku berubah pikiran. Aku pikir jalan-jalan berdua dengan ibukku saja akan membosankan. Kalau Rizal adikku ikut pasti akan seru.

Aku bergegas menyiapkan baju yang akan ku pakai: kaos garis-garis warna kuning abu2, rok jeans biru muda, jilbab pasmina motif wajik warna-warni. Sebernarnya gag maching sih antara jibab sama kaosku. Tapi tak apalah aku lagi seneng pake jilbab ini. Masih baru gitu lohhhh hehe.

Setelah mandi bersih, saatnya dandan cantik. Pembersih, penyegar, pelembab, bedak padat sudah teroles mulus di wajahku. Jilbab pasmina motif wajik ku pakai dengan model sederhana diputar dari ujung ke ujung. Cukup dengan 2 peniti saja. Sandal croc bahan plastik warna active green memang tidak matching dengan busanaku tapi berhubung itu adalah sandalku satu-satunya dirumah jadi kemana pun aku pergi sandal itu selalu ku pakai.

Rizal sudah siap sedari tadi. Sambil menunggu semua siap dia menonton acara tv kesayangannya: upin dan ipin. Dengan kaos putih panjang dan celana jeans army warna hijau dia kelihatan tampan sekali.

Ternyata Naswa, adik sepupuku dan adik kandung Rizal, juga ingin ikut. Dia iri kakaknya akan pergi jalan2 dan tidak menemaninya bermain di rumah untuk hari ini. Aku senang dia ikut. Walaupun aku tau pasti akan repot mengurus 2 anak sekaligus.

Seperti biasa aku selalu menjahilinya. Sambil menunggu ibuk selesai berdandan dan mobil dipanaskan aku menggodanya di teras rumah.

“Haiyoooo nanti Naswa ditinggal. Gag jadi di ajak jalan2” aku pegang kedua tangannya dan aku ayunkan kanan kiri sambil duduk di kursi teras.

“Halahhhhhh ikutttt” dengan nada bicara naik turun khas anak kecil.

“Ngak boleh ikut. Naswa gendut nanti mobilnya gag cukup”

“Halahhhhhh ikutttt” tangan kanannya mencubit pahaku.

“Ngak boleh ikut. Naswa gendut. Naswa gendut”

Kali ini dia tak menjawab. Hanya saja wajahnya menunduk dan kedua tangannya memukul2 pahaku. Kemudian dia menangis keras sekali hingga ibunya mendengar. Seperti biasa akhirnya aku kena omelan.

Semua sudah siap berangkat. Naswa hampir saja tidak jadi ikut karena aku hahaha. Aku memang kakak sepupu yang jahil.

Selama perjalanan aku menghibur Naswa dengan menyanyikan sebuah lagu. Sebuah lagu anak2 yang aku gubah liriknya.

Pada hari Jum’at ku turut budhe ke kota
Naik mobil istimewa ku duduk di tengah
Di blakang pak sopir yang sedang bekerja
Mengendarai mobil supaya baik jalannya

Ibu sudah lama sakit pencernaan. Sudah berbagai macam pengobatan dijalaninya. Mulai dari dokter spesialis, opname di rumah sakit, pijat sumpit, hingga ramuan obat cina. Dan yang terakhir ini beliau berobat ke seorang anak indigo dengan ramuan obat parutan jahe untuk dioles keseluruh badan sebelum tidur, ramuan jamu diminum setiap hari, dan air khusus. Aku tidak tau air itu air apa. Jika dilihat memang seperti air biasa, jernih dan tidak berbau.

Seperti yang ibu janjikan, setelah mengambil obat kami pergi jalan2 menikmati sisa2 hari libur lebaran di alun2 kota Salatiga atau biasa juga disebut lapangan Pancasila.

Lapangan Pancasila merupakan pusatdari Kota Salatiga. Di sebelah timur terdapat Kantor Pemkot Kota Salatiga dan Kantor DPRD Kota Salatiga. Di sebelah barat terdapat masjid besar dan kampus STAIN.Kantor samsat dan Polres di sebelah selatan dan utara lapangan. Di bagian timur lapangan ada 3 patung pahlawan nasional yang berasal dari Salatiga. Ketiganya adalah Brigjen Sudiarto, Laksamana Madya Yosaphat Soedarso, dan Marsekal Muda Agustinus.

Bila berkunjung ke Salatiga tak lengkap rasanya bila tak mampir ke tempat yang satu ini. Lapangan Pancasila tak pernah sepi pengunjung dari pagi hingga malam hari. Setiap pagi tempat ini berfungsi sebagai jogging area. Di sana juga terdapat berbagai macam warung tenda yang menjual berbagai macam makanan. Ada bakso, mie ayam, gado-gado, nasi pecel, batagor, es buah, dll. Yang paling terkenal dan banyak diminati adalah batagor dan es buah. Di sana terdapat mobil atv, skuter teletubies, dan mobil-mobilan yang disewakan. Harganya cukup terjangkau. Dengan uang 10000 bisa menyewa mobil-mobilan untuk satu kali putaran dan mobil ini bisa diisi hingga 6 org. Untuk menyewa mobil atv cukup membayar 5000 saja untuk 2 kali putaran. Murah sekali bukan.

Rizal dan Naswa ingin naik mobil atv. Ku keluarkan lembar 5000an dari dompet. Mereka kelihatan tidak sabar ingin segera menaikinya. Setelah mengantri beberapa menit akhirnya tiba juga giliran mereka. Mobil atv warna hijau army siap dikendarai. Sebenarnya mobil ini bisa dinaiki 2 orang sekaligus. Namun untuk keamanan ibukku meminta Rizal menaikinya sendiri di putaran pertama lalu giliran Naswa untuk putaran kedua. Mereka terlihat bahagia sekali.

Kota Salatiga adalah kota yang indah. Umumnya kota identik dengan sampah, macet, dan panas. Namun Salatiga lain. Kota ini sejuk, tidak macet, tidak ada sampah, dan banyak akses transportasi umum. Di sisi-sisi jalan raya terdapat trotoar yang luas untuk pejalan kaki. Salatiga merupakan kota kecil yang damai.

Selasa, 22 April 2014

3 Alasan Utama Siswa Putus Sekolah Dan Cara Mengatasinya

Sumber daya alam di Indonesia sangat melimpah. Terdapat barang tambang, pariwisata alam, hutan yang luas, dan keanekaragaman flora dan fauna. Siapa lagi jika bukan kita yang akan memanfaatkan kekayaan alam bumi Indonesia ini?

Sumber daya alam yang melimpah jika tidak diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia yang bagus akan menjadi sia-sia saja. Lihatlah kondisi pendidikan di negara ini. Permasalahan pendidikan yang kian hari kian mengeruh saja. Mulai dari ujian nasional, penyelewengan dana bos, hingga angka putus sekolah yang masih tinggi. Tanpa generasi muda yang berkualitas, tak mustahil jika nanti suatu saat semua sumber daya alam Indonesia akan dikelola oleh orang asing. Negeri kita akan terjajah kembali.

Angka putus sekolah yang tinggi merupakan satu dari beberapa permasalahan pendidikan di Indonesia. Jenjang pendidikan SMA memiliki angka putus sekolah yang tertinggi dibanding dengan tingkat SD dan SMP. Di DKI Jakarta saja jumlah siswa putus sekolah tingkat SMA adalah 377.198 siswa. Hal ini sungguh memprihatinkan.

Salah satu penyebab siswa putus sekolah adalah karena kekurangan biaya. Menurut penelitian siswa dari keluarga miskin memiliki potensi untuk putus sekolah 2,4 kali daripada siswa dari keluarga berpemasukan menengah dan 10.5 kali daripada keluarga berpemasukan tinggi.
               
Pemerintah memiliki program Bantuan Siswa Miskin yang diimplementasikan sejak pertengahan tahun 2013. Siswa tingkat SMA mendapatkan bantuan sebesar 780.000 pertahun/anak. Pada tahun 2014 pemerintah menetapkan kuota sebesar  1.696.975 siswa tingkat SMA penerima BSM. Meskipun bantuan ini belum bisa mengcover seluruh siswa miskin di Indonesia, BSM dapat mengurangi beban orang tua siswa yang kekurangan.

Dari pihak sekolah sendiri biasanya terdapat program bantuan untuk siswa miskin. Dana tersebut bisa bersumber dari iuran guru, dana yayasan, atau bantuan dari orang tua siswa yang mampu.

Faktor lain penyebab putus sekolah yaitu kehamilan remaja.  Sangat disayangkan, di Indonesia  banyak remaja usia SMA yang putus sekolah karena hamil. Hal ini terjadi karena budaya pergaulan bebas yang tak tercontrol.

Masalah ini sebenarnya dapat dicegah dengan bimbingan dan pengawasan dari orang tua. Para orang tua seharusnya mengenal siapa saja teman-teman dekat anaknya. Hal ini bertujuan untuk mengawasi kegiatan anak saat diluar rumah. Contoh: saat anak terlambat pulang sekolah, orang tua dapat menelphone teman dekatnya untuk mengetahui dimana si anak berada.

Bullying merupakan tindakan-tindakan atau perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain dalam hal ini antar sesama pelajar. Contoh tindakan Bullying diantaranya adalah mengejek, menghina, merendahkan, mengintimidasi, melecehkan hingga mengasari secara fisik. Bullying dapat menjadi alasan mengapa siswa putus sekolah.

Peran guru sangat penting dalam permasalahan ini. Guru, tidak harus guru BK, berusaha menyemangati siswa yang dibully dengan cara memberi nasehat- nasehat yang menguatkan. Guru seharusnya menegur dan bila perlu memberikan sanksi tegas kepada si pembully agar si pembully jera dan tidak lagi mengulangi perbuatannya. Guru wajib memberitahukan masalah ini pada orang tua pembully dan korban bully agar orang tua masing-masing minimal mengetahui apa yang sedang terjadi di sekolah. Sekolah juga seharusnya membuat aturan tegas tentang pembulian

Tingginya angka siswa putus sekolah di jenjang SMA bukan tanggung jawab pemerintah saja. Namun, hal ini merupakan tanggung jawab kita semua sebagai warga negara. Jika semua pihak berperan (guru, orang tua, pemerintah, siswa), siswa putus sekolah di Indonesia akan berkurang.


Minggu, 20 April 2014

Orang Tua Adalah Guru Terbaik

“Orang tua adalah guru terbaik”. Apakah benar begitu? Mengapa?
Orang tua adalah orang terdekat anak. Dari orang tua anak belajar hal-hal dasar: memegang sendok, berbicara, memakai baju, berjabat tangan,dll. Orang tua guru adalah guru pertama.

Orang tua adalah orang paling berkomitmen untuk mencerdaskan kita. Dari kecil kita diikutkan oleh berbagai macam les: bahasa inggris, musik, menari, dll. Tak lupa saat tes akhir semester datang makanan yang kita makan sehari-hari menjadi lebih special dengan tambahan telur, daging, buah dan sayur-sayuran agar otak ternutrisi dengan baik.

“Orang tua adalah guru terbaik”. Menurut saya, kalimat ini benar, tetapi tidak sepenuhnya benar. Orang tua merupakan orang yang paling berpengaruh dalam kehidupan anak. Sering kali orang tua memberi contoh buruk seperti percekcokan antara ibu dan bapak. Anak belajar dengan cara meniru. Hal apapun yang dia lihat akan ditiru tanpa mengetahui apakah hal itu buruk atau tidak.
Menurut buku yang pernah saya baca, tindakan kriminal yang dilakukan oleh remaja cenderung berasal dari keluarga yang tidak harmonis dan tumbuh berkembang di lingkungan yang keras.

Orang tua berambisi untuk menjadikan anaknya yang terbaik. Salah satunya dengan mendaftarkan anak di sekolah favorit dengan guru-guru yang berkompeten. Menurut saya itu tidak menjamin. Waktu anak sebagian besar dihabiskan dirumah bukan di sekolah. Belajar di sekolah rata-rata 7 jam sehari. Sisa 17 jam untuk dihabiskan di rumah. Jadi, pendidikan di rumah oleh orang tua memiliki peran lebih daripada pendidikan di sekolah.


Senin, 14 April 2014

Tips Membantu Orang Yang Sedang Depressi

Manusia hidup tak lepas dari adanya masalah. Mulai dari masalah kecil hingga masalah besar yang membuat seseorang menjadi depressi. Bahkan jika sudah parah hal ini bisa membuat orang melakukan bunuh diri. Apaka h akan kita biarkan jika hal ini terjadi pada orang-orang terdekat kita ?

Pada tulisan saya kali ini, saya akan membagikan tips tentang membantu orang yang sedang depressi . Ada beragam cara mulai dari konseling, menulis, hingga datang ke konselor professional.
Biasanya penderita depressi memiliki ciri-ciri khusus. Dia tiba-tiba menjadi pribadi yang berbeda. Dia yang biasanya aktif bergaul dan ceria mendadak berubah menjadi suka menyendiri. Dia tidak memperhatikan penampilannya. Bahkan mungkin anda lupa kapan dia terakhir tersenyum.

Ajaklah bicara secara pribadi. Dengan menceritakan masalahnya, dia akan merasa ada orang yang peduli dengannya. Tunjukkan bahwa kamu peduli dan khawatir. Jangan gunakan kata-kata langsung seperti “ kamu sedang stress ya ?”.

Ajaklah dia untuk pergi berjalan-jalan keluar rumah seperti mendaki gunung, ke taman, atau ke mall. Bisa juga dengan melakukan sesuatu yang menarik minatnya seperti membaca buku, menonton film, menggambar, dll. Hal ini dapat membuat dia berhenti sejenak memikirkan masalahnya.

Menulis merupakan suatu kegiatan dimana kita dapat mencurahkan buah pikiran kita ke dalam lembar-lembar kertas. Menulis bisa mengurangi beban pikiran seseorang. Terdapat beberapa orang yang mungkin saja malu untuk menceritakan masalahnya kepada orang lain. Cara ini bisa dilakukan untuk tipe orang introvert (orang yang tertutup). Menulis diary atau catatan pribadi merupakan salah satu solusi mencurahkan masalah tanpa melibatkan orang lain.

Ajaklah si penderita depressi untuk berkonsultasi ke psikiater jika kondisinya sudah parah (contoh: mengancam untuk bunuh diri). Psikiater pasti lebih mengerti tentang kondisi seseorang yang sedang depressi. Psikiater mengetahui tentang langkah-langkah apa saja yang harus dijalani pasien. Dan psikiater juga mengetahui tentang obat apa saja yang harus dikonsumsi pasien.

Pada intinya adalah paling tidak untuk membantu teman yang depressi, kita harus menunjukkan sikap peduli dan selalu mendengar keluh kesahnya. Hal ini dapat membuat pederita depresi merasa memiliki teman yang siap untuk membantu.


Sabtu, 22 Maret 2014

Garpu is Better Than Sumpit

Sumpit merupakan alat makan khas negara Asia Timur: China, Jepang, dan Korea. Sumpit umumnya terbuat dari bambu, plastik, gading dan logam. Di negara kita, Indonesia, alat makan ini juga cukup populer. Untuk memakan mie khususnya, sebagian masyarakat Indonesia menggunakan alat ini.

Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa sumpit merupakan alat makan yang biasa saja seperti alat makan lainnya seperti sendok dan garpu. Namun, menurut beberapa sumber yang saya baca di internet, sumpit tidak layak kita gunakan sebagai alat makan. Alat ini dapat membahayakan tubuh dan lingkungan.

Sumpit sekali pakai biasanya terbuat dari bambu. Alat ini diproduksi di industri rumah tangga. Karena bahan bambu berwarna kurang menarik, produsen menggunakan pemutih seperti sulfur dan hidrogen peroksida tanpa disinfektan serta cat warna. Bambu juga mudah busuk .Maka dari itu, produsen menggunakan formalin sebagai bahan pengawet.  Zat-zat tersebut masuk kedalam tubuh kita bersama makanan yang kita makan. Hal ini dapat menyebabkan penyakit kanker karena pewarna, formalin, dan pemutih merupakan zat karsinogenik.

Proses pembuatan sumpit bambu tidak higienis. Dalam proses produksi ada kemungkinan sumpit terkontaminasi oleh kotoran tikus, kotoran kecoa, telur kecoa, telur ulat, dll. Bahkan menurut penelitian terdapat ulat yang keluar dari sumpit yang celup air panas. Selain itu, sumpit yang direndam di air selama seminggu, air tersebut akan menjadi bau. Hal ini memperjelas bahwa sumpit bukan merupakan alat makan yang aman.

Di China sumpit diimpor dari Amerika. Hal ini terjadi karena China tidak memiliki banyak pohon untuk dijadikan sumpit. Padahal, sumpit merupakan alat makan utama di negara tersebut. Satu pohon hanya bisa dijadikan 4000 pasang sumpit saja. Menurut data, China menggunakan 63 miliar pasang sumpit setiap tahun. Bisa dibayangkan berapa banyak batang pohon yang ditebang untuk membuat alat makan ini. Padahal alat ini hanya sekali pakai dan akan berakhir di tempat sampah.

Garpu dan sumpit memiliki kegunaan yang sama, yaitu untuk memakan mie. Menurut saya, lebih baik memakai garpu daripada sumpit. Garpu lebih mudah digunakan. Semua orang bisa makan dengan garpu. Garpu terbuat dari logam dan bisa digunakan berkali-kali. Mengganti sumpit dengan garpu dapat meminimalisir jumlah pohon yang tebang. Itu artinya kita turut berperan dalam melestarikan lingkungan

Dalam jamuan internasional dan hotel berbintang, sumpit tidak digunakan. Hal ini memperjelas bahwa garpu lebih baik daripada sumpit.

Senin, 17 Maret 2014

I Find My Self in a Book

Have you ever felt you can not recognize your self ? have you ever thought why people do this and you do that? This thing have been happened to me. I was jumpy. I questioned with my self who i am. What type of person I was. Did I have a talent. Did I have a hobby. All people had hobbies. Why i was not. I was in phase of identity searching.

 “Personality Plus” is a book written by Florence Littauer and Rose Sweet. The book contains about 4 types of human personality: sanguinis, melankolis, koleris, and plegmatis. I read page by page. I observed whather type of person I am.

In the book, I found personality test sheet. I passed it. Moreover, I knew I was a melankolis person. Melankolis is a person who always expects to do everything perfectly. Melankolis person is serious, analytical, and genious. They are appropriate to be a writter, teacher, scientist, and programmer.
The book explains about strengths and weaknesses of melankolis. The strenghts are analytical, persistent, self-sacrificing, considerate, respectful, planner, orderly, faithful, idealictic, deep, musical, thoughtful, and behaved. The weeknesses are bashful, unforgiving, resentful, fussy, insecure, unpopular, hard to please, withdrawn, depressed, introvert, moody, skeptical, and suspcious. By knowing about my strenghts and weakneeses I can improve my strenghts and control my weaknesses.

The book also explains about strenghts and weaknesses of sanguinis, koleris, and plegmatis. By understaning it I know how to treat and understand others. The book makes me more grown.

Melankolis is a good reader. I love reading. People who like reading usually also like writting. Every holyday I spend my time by reading novel, writting some articles at my private blog, and joining writting competitions.

I have found myself. I know who I am. I know why people do this and I do that. I have a talent. I have a hobby.


Thanks to Florence Littauer and Rose Sweet. This book is so heplful.

Minggu, 16 Maret 2014

Problematika Matematika

Matematika adalah pelajaran yang paling sulit menurut sebagian besar orang. Rumus-rumus, angka, dan konsep adalah ciri khas mata pelajaran ini. Jika tidak mengikuti pelajaran dari awal maka kita tidak akan bisa mengerjakan bagian selanjutnya. Jika sudah begini biasanya rasa malas akan merasuki diri kita. Tingkat selanjutnya adalah kita akan membenci matematika. Bahkan mungkin juga membenci guru matematika.

Matematika merupakan momok yang menakutkan bagi siswa di sekolah. Apalagi jika ulangan atau ujian semester, kebanyakan soal tidak dapat terselesaikan. Matematika juga merupakan mata pelajaran UN yang membuat sebagian siswa tidak lulus. Matematika menambah beban anak sekolah yang sudah berat menjadi lebih berat lagi.

Saya setuju apabila matematika dijadikan mata pelajaran tidak wajib di SMA karena saya sendiri tidak terlalu merasakan manfaat dari mempelajari matematika setelah lulus SMA. Setelah lulus SMA sebagian siswa ada yang bekerja dan ada yang melanjutkan kuliah. Memang matematika berguna bagi mereka yang akan melanjutkan studi di jurusan akuntansi, teknik sipil, dan arsitektur. Namum, bagaimana dengan mereka yang bekerja atau yang melanjutkan studi di jurusan yang tidak membutuhkan matematika? Belajar matematika akan membuang-buang waktu saja dan membuat pikiran tertekan.

Nilai matematika menjadi indikator anak dikatakan pintar. Manusia dilahirkan dengan kecerdasan yang berbeda-beda. Tidak semua anak memiliki kecerdasan matematika. Ada anak yang berbakat di seni. Ada anak yang berbakat di olahraga. Ada anak yang berbakat di bidang bahasa. Itu sangat tidak adil untuk  menggunakan indikator nilai matematika untuk memberi predikat pintar. Semua orang itu pandai di bidangnya masing-masing.

Saya berargumen seperti ini bukan berarti saya tidak menyukai matematika dan menganggap matematika adalah mata pelajaran yang tidak berguna. Matematika mengajarkan anak tentang detail, ketekukan, dan kemampuan memecahkan masalah. Menurut saya belajar matematika di tingkat SD dan SMP saja sudah cukup untuk bekal masa depan anak.

Mathematic club adalah ekstrakulikuler untuk mengembangkan bakat anak di bidang matematika. Jadi, bagi siswa yang ingin masuk di perguruan tinggi dengan jurusan akuntansi, teknik sipil, atau arsitektur bisa mengasah kemampuan berhitungnya di club ini. Club ini merupakan pengganti mata pelajaran matematika yang dihapuskan sehingga anak yang kurang berbakat di matematika tidak merasa terpaksa belajar matematika.

Dengan adanya mathematic club satu beban siswa terkurangi. Siswa lebih memiliki banyak waktu untuk mengembangkan bakat atau menekuni hobi.




Kamis, 30 Januari 2014

Tips Gaul Ala Ahmad Rifa'i Rifan (penulis "From Kuper to Super"


Gaul itu kalau udah bisa bilang “ciyuss mi apah”. Gaul itu kalau udah bisa naek motor sambil maenan hp. Gaul itu kalau udah pernah bolos sekolah buat maen game ke warnet. Ini definisi yang salah kaprah.

Di zaman sekarang banyak remaja terjerumus dalam definisi gaul yang seperti ini. Maka tidak heran sekarang muncul istilah “cabe-cabean” dan “terong-terongan”. Istilah “cabe-cabean” merujuk pada anak ABG cewek yang suka naik motor sambil mainan hp, berbusana sexy, dan biasanya berkawat gigi (gag semua hehe). Kalau “terong-terongan” adalah cowok ABG yang suka ngebut naik motor, pake topi ala hip hop, dan sok keren bgt gayanya.


Ahmad Rifa’I Rifan dalam bukunya “From Kuper to Super ” memberikan beberapa kriteria remaja gaul yang benar. Berikut ringkasannya.

1.       Online dengan cerdas
Social Media seperti facebook dan twitter sangat digandrungi oleh para remaja. Di masa sekarang sulit untuk menemukan remaja yang bebas dari sosmed yang satu ini. Penggunaan sosial media secara bijak mendatangkan banyak manfaat: terhubung dengan saudara yang jauh, memiliki banyak teman, dan bisa berbagi file dan foto.

“Galau”. “km tu nyadar gag sih aku benci bgt sma km”. Kalimat seperti ini lah yang membahayakan pengguna sosial media. Kalimat-kalimat yang mengumbar kegalauan hati dan mengandung unsur sindiran. Kalau dibaca oleh teman-teman bisa salah paham. Bukannya buat mempererat silaturahim ehh malah perang jadinya.

Rasulullah bersabda berkatalah yang baik atau diam. Jadi yuk mari memposting hal-hal yang positif di sosial media.

2.       Aktif di organisasi
Apa manfaat dari berorganisasi?
a.       Melatih kemampuan bersosialisasi
b.      Mengembangkan minat dan bakat
c.       Melatih jiwa kepemimpinan
d.      Melatih kemampuan bekerja sama
e.      Dll
Hal-hal di atas dibutuhkan saat di dunia kerja. Percuma donk pinter tapi gag bisa bergaul, pinter tapi gag bisa ngomong di depan orang banyak.
Gimana sih cara berorganisasi yang baik?
a.       Yang tidak melanggar hukum agama dan hukum negara
b.      Yang tidak mengesampingkan prioritas hidup kita
c.       Yang sesuai dengan visi hidup kita
d.      Yang bisa menjadi tempat belajar kita
e.      Yang para anggotanya bisa menjadi sahabat yang baik
3.       Berteman dengan semua orang
“Aku takut temenan sama dia. Dia itu suka bolos sekolah. Ntar kalo temenan sma dia aku dia ajakin aku bolos juga”

Janganlah memilih-milih dalam berteman. Namun, selektiflah dalam memilih sahabat/teman dekat. Sahabat adalah teman yang sering kita habiskan waktu bersamanya. Jadi, kemungkinan untuk mempengaruhi gaya hidup kita  besar.

4.       Update informasi terbaru
Orang yang tidak mengupdate informasi-informasi teraktual bagaikan katak dalam tempurung. Ia tidak mengerti tentang kondisi dunia luar. Nah ini yang disebut kuper.

Seharusnya orang yang gaul adalah pembaca yang baik. Ia selalu mengupdate berita dari koran, website, televisi, radio, dll.

5.       Menjadi pribadi yang ceria
Rasulullah meneladankan untuk selalu menampakkan wajah yang ceria ketika bertemu dengan saudara/teman. Bahkan senyum kepada saudara kata beliau adalah sedekah.

Kita pasti lebih suka berteman dengan orang yang ceria daripada orang yang selalu cemberut. Cemberut itu menular lho gays. Misal ada seorang teman yang curhat sama kita tentang masalah keluarganya. Terus dia nangis. Pasti kita juga akan ikutan nangis (terutama cewek).

6.       Helpful
Jika kita berfikir kesuksesan kita saat ini adalah berkat usaha kita sendiri, maka segeralah bertobat. Kesuksesan yang kita raih adalah berkat bantuan orang2 yang ada disekitar kita: orang tua, kakak, adik, guru, dan teman2. Ingat, manusia adalah makhluk sosial. Manusia selalu membutuhkan bantuan orang lain.



Rabu, 29 Januari 2014

Love in Jilbab

oleh: Isnaini Roro Pertiwi

Menjaga aurat merupakan kewajiban bagi setiap wanita muslim/muslimah . Namum, kita bisa lihat sendiri kalo wanita muslim di negara kita ini gag semuanya menutup aurat dengan sempurna. Ada yang berpakaian  biasa tapi gag pake jilbab, celana panjang tapi ketat, rok di atas lutut. hmmmm bermacam-macam.

Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman tentang kewajiban berjilbab bagi wanita. Banyak yang beranggapan bahwa berjilbab itu gag wajib alias sunnah. Padahal sudah jelas lho tentang perintah Allah untuk berjilbab yang diterangkan di surat Al Ahzab:59.
''Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:
'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka'
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.''
(QS. Al Ahzab: 59).

So, apa lagi yang perlu diragukan

Nah ini ni macam-macam alasan wanita enggan pake jilbab. Yuk kita simak.
1.      Kuno n gag gaul
Manusia-manusia primitif zaman batu gag pake jilbab tuh. Haiyooooo kuno mana pake jilbab atau gag? ckckckckkckc
2.      Ribet
Sekarang banyak jilbab-jilbab instan yang langsung pake tanpa harus pake peniti. Tinggal BLUUUUNNG  jadi deh.
3.      Gag mau dibilang fanatik
Jangan takut dibilang fanatik. Beribadah merupakan kewajiban. Betul tidak ?...
4.      Yang berjilbab belum tentu hatinya baik
Yang berjilbab aja belum tentu baik. Apalagi yang gag berjilbab ya. Toweng weng weng.....
5.      Susah cari kerja
Dah pernah baca buku “Melukis Pelangi” ? Oki Setiana Dewi sukses berkarir karena berjilbab.
6.      Susah cari pacar
Lelaki yang baik pasti akan mencari wanita yang baik-baik juga. Denger-denger sih lelaki lebih suka cewek berjilbab. So, berjilbablah biar cepet dapet jodoh.
7.      Bikin rambut ketombean n rontok
Justru kalo pake jilbab rambut jadi sehat. Rambut gag kena debu, polusi, dan sinar matahari. Bahkan ada suatu penelitian bahwa tidak ada sehelai rambut pun yang rontok karena memakai jilbab.
8.      Panas
Pilih jilbab yang mudah menyerap keringat. Tergantung cara kita pake jilbab sih sebenarnya.
9.      Nunggu dapet hidayah
Hidayah itu jangan ditunggu tapi dicari. Kalo malaikat kematian keburu dateng dan si Hidayah belum dateng kan repot jadinya. Haduhhh cape deh !!!!

Banyak orang yang bilang: Wah kalo berjilbab gag bisa traveling donk. Kan ribet. Eeeeeiiittttssss itu salah. Justru dengan berjilbab kita dilindungi selama perjalanan. Banyak lho wanita-wanita berjilbab yang punya hobi traveling ato jalan2.
Mbk Risa n me
Ini foto temenku ma aku waktu menghadiri acara di Jogja. Temanku ini punya hobi yang sama ma aku, traveling. Selain itu doi juga hobi banget ma muncak n fotografi. Wahhhhhh pengembara sejati ni doi hahahahhahahah.
Aku berangkat ke jogja sehari sebelum tanggal diadakannya acara itu. Aku sengaja karena acaranya jam 8 pagi jadi gag mungkin donk klo aku laju dari semarang. Ditambah lagi aku belum tau tempatnya, harus naik bis jurusan apa, turun dimana, oper brapa kali. Dan pada saat itu aku pergi sendiri. Mbk Risa berangkat pake motor dari Solo, jadi gag bisa bareng. Ini judulnya “Nekat Traveler” hehe.

mendaki gunung ungaran
Nah kalo yang ini foto teman-teman n aku waktu pergi muncak ke gunung ungaran. Wanita berjilbab juga bisa mendaki lho hehe.












jadi penari Jepang
Disini critanya aku jdi penari Jepang. Grogi bangettttttt

Bukannya sombong lho pemirsa tapi narsis aja hehe. Disini aku mau ngasi bukti kalo berjilbab itu bukan penghalang buat kita yang berhobi  muncak, kesenian, dll. Betul... Betul.. Betul..........

Temen-temen pasti tau kan Oki Setiana Dewi. Mbk Oki begitu doi akrab disapa merupakan salah  seorang muslimah yang berprestasi. Doi merupakan Pendatang Baru Terfavorit Wanita dan Pendatang Baru Wanita Terbaik dalam ajang penghargaan Indonesia Movie Award. Mbk Oki juga merupakan seorang penulis hebat. Sebut saja karyanya Melukis Pelangi, Sejuta Pelangi, Cahaya di Atas Cahaya,dan Hijab I’m in Love  yang selalu meledak dipasaran. Gaya berjilbabnya juga selalu trendy. Gag heran kalo penggemarnya banyak banget. Termasuk saya juga hehe.

Nah temen-temen tercuinta. Dari beberapa penjelasan di atas sudah jelas bahwa jilbab bukan merupakan penghalang aktifitas kita. So tunggu apalagi. Yuk kita berjilbab.......
Ada pesan terakhir dari saya.”Berjilbablah Sebelum Kamu Dipakaikan Jilbab”.(dikafani)





Selasa, 28 Januari 2014

Cinta Suci Zahrana


Film Cinta Suci Zahrana



Cinta Suci Zahrana adalah sebuah novel karya novelis nomor satu Indonesia yaitu Habiburrahman El Shirazy (Kang Abik). Beliau telah banyak menulis novel-novel islami: Ayat-Ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, The Romance, Mamo Zein, Bumi Cinta, dan novel-novel best seller lainnya. Dalam menulis Kang Abik cenderung mengangkat tema cinta. Melihat judulnya saja pasti semua orang tahu.

Novel Cinta Suci Zahrana dicetak pertama kali di tahun 2011 dan telah dirilis dalam versi movie. Karakter Zahrana diperankan oleh artis muda Meyda Safira. Sebelumnya beliau juga berperan dalam film Ketika Cinta Bertasbih sebagai adik Azam.

Zahrana adalah gadis yang sangat cerdas. Dia mendapat gelar S1 di UGM dan melanjutkan S2 di ITB. Kecintaanya pada ilmu pengetahuan memang tidak diragukan lagi. Bahkan Rana mendapat penghargaan dari Tsinghua University, China atas prestasinya di bidang Arsitektur.

Zahrana memang pandai. Namun, kedua orang tuanya tidak menyukai sikap Zahrana yang seperti ini. Dia menunda-nunda untuk menikah. Banyak pemuda yang melamarnya. Semua ditolak dengan alasan Zahrana ingin berkarir dulu. Dia terlalu cinta dengan ilmu. Disini konflik berawal.

Setelah menamatkan S2, Rana mengajar di Universitas Mangunkarsa Semarang. Dia mulai gelisah mengingat dia belum juga menikah di usia yang sudah kepala 3. Dia menyesal telah menolak beberapa pria yang melamarnya dahulu. Dan sekarang siapa yang bersedia menikah dengannya. Dia takut menyandang predikat perawan tua.

Kisah ini menyampaikan nilai kepada pembaca bahwa jangan menunda-nunda untuk menikah. Menikah adalah suatu ibadah yang berat pahalanya. Menuntut ilmu hukumnya wajib. Namun, jangan sampai membuat kita lalai dengan ibadah yang satu ini.

Takut karirnya akan redup setelah menikah. Dalil tersebut menjadi senjata. Banyak orang-orang yg karirnya sukses setelah menikah. Darwis Tere Liye (penulis) contohnya. Beliau mengaku semangatnya untuk menulis dan berkarya meningkat setelah menikah. Belasan karya beliau dicetak setelah menikah. Dan pasti masih banyak lagi kisah lain tentang sukses berkarir setelah menikah.


Menikah tidak melulu tentang persoalan cinta. Cinta bisa tumbuh setelah menjalin kebersamaan dengan ikatan nikah. Asal dijalani dengan pikiran yang dewasa, Insya Allah selalu ada kemudahan dalam menyelesaikan masalah rumah tangga.