“Orang tua adalah guru terbaik”. Apakah benar begitu? Mengapa?
Orang tua adalah orang terdekat anak. Dari orang tua anak belajar hal-hal dasar: memegang sendok, berbicara, memakai baju, berjabat tangan,dll. Orang tua guru adalah guru pertama.
Orang tua adalah orang paling berkomitmen untuk mencerdaskan kita. Dari kecil kita diikutkan oleh berbagai macam les: bahasa inggris, musik, menari, dll. Tak lupa saat tes akhir semester datang makanan yang kita makan sehari-hari menjadi lebih special dengan tambahan telur, daging, buah dan sayur-sayuran agar otak ternutrisi dengan baik.
“Orang tua adalah guru terbaik”. Menurut saya, kalimat ini benar, tetapi tidak sepenuhnya benar. Orang tua merupakan orang yang paling berpengaruh dalam kehidupan anak. Sering kali orang tua memberi contoh buruk seperti percekcokan antara ibu dan bapak. Anak belajar dengan cara meniru. Hal apapun yang dia lihat akan ditiru tanpa mengetahui apakah hal itu buruk atau tidak.
Menurut buku yang pernah saya baca, tindakan kriminal yang dilakukan oleh remaja cenderung berasal dari keluarga yang tidak harmonis dan tumbuh berkembang di lingkungan yang keras.
Orang tua berambisi untuk menjadikan anaknya yang terbaik. Salah satunya dengan mendaftarkan anak di sekolah favorit dengan guru-guru yang berkompeten. Menurut saya itu tidak menjamin. Waktu anak sebagian besar dihabiskan dirumah bukan di sekolah. Belajar di sekolah rata-rata 7 jam sehari. Sisa 17 jam untuk dihabiskan di rumah. Jadi, pendidikan di rumah oleh orang tua memiliki peran lebih daripada pendidikan di sekolah.
Orang tua adalah orang terdekat anak. Dari orang tua anak belajar hal-hal dasar: memegang sendok, berbicara, memakai baju, berjabat tangan,dll. Orang tua guru adalah guru pertama.
Orang tua adalah orang paling berkomitmen untuk mencerdaskan kita. Dari kecil kita diikutkan oleh berbagai macam les: bahasa inggris, musik, menari, dll. Tak lupa saat tes akhir semester datang makanan yang kita makan sehari-hari menjadi lebih special dengan tambahan telur, daging, buah dan sayur-sayuran agar otak ternutrisi dengan baik.
“Orang tua adalah guru terbaik”. Menurut saya, kalimat ini benar, tetapi tidak sepenuhnya benar. Orang tua merupakan orang yang paling berpengaruh dalam kehidupan anak. Sering kali orang tua memberi contoh buruk seperti percekcokan antara ibu dan bapak. Anak belajar dengan cara meniru. Hal apapun yang dia lihat akan ditiru tanpa mengetahui apakah hal itu buruk atau tidak.
Menurut buku yang pernah saya baca, tindakan kriminal yang dilakukan oleh remaja cenderung berasal dari keluarga yang tidak harmonis dan tumbuh berkembang di lingkungan yang keras.
Orang tua berambisi untuk menjadikan anaknya yang terbaik. Salah satunya dengan mendaftarkan anak di sekolah favorit dengan guru-guru yang berkompeten. Menurut saya itu tidak menjamin. Waktu anak sebagian besar dihabiskan dirumah bukan di sekolah. Belajar di sekolah rata-rata 7 jam sehari. Sisa 17 jam untuk dihabiskan di rumah. Jadi, pendidikan di rumah oleh orang tua memiliki peran lebih daripada pendidikan di sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar