Oleh: Isnaini Roro Pertiwi
Pada suatu hari seorang anak bernama
Chan mencuri seekor anak anjing. Dia mencuri anak anjing tersebut karena
adikya, Soi, menginginkan hadiah anak anjing di hari ulang tahunnya. Soi sangat
senang ketika kakaknya memberikan hadiah yang selama ini ia dambakan. Soi
menamai anjing tersebut Hearty. Chan dan Soi sangat menyayangi Hearty.
Pada suatu hari bibi dan paman mereka
harus pergi meninggalkan mereka karena dipindah tugaskan oleh perusahaan. Chan
dan Soi harus mengurusi semua keperluan hidup sendirian. Ayah mereka telah
pergi ke surga sejak lama dan ibu mereka
pergi tanpa meninggalkan jejak. Malang nasib Chan dan Soi.
Untuk menghibur adiknya yang sedih
karena sang ibu tak kunjung pulang, Chan mengajak adiknya dan Hearty bermain di
danau. Karena hari itu adalah musim dingin maka air danau membeku. Mereka
bertiga sangat senang bermain di sana.
Hari itu adalah hari terberat dalam
hidup Chan. Tuhan mempertemukan adik tersayangnya dengan ayah yang selama ini
mereka rindukan. Soi terjatuh di kubangan es saat akan menyelamatkan anjingnya
yang terjatuh di kubangan itu juga. Hearty terselamatkan tetapi tidak dengan
Soi.
Kini Chan hidup sebatang kara. Semenjak
Soi tiada, Chan sangat membenci Hearty. Chan menjadi anak yang pemurung dan
emosional. Dia tidak terima dengan takdir Tuhan.
Chan memutuskan untuk meninggalkan rumah
bibinya dan pergi untuk mencari ibunya. Chan tidak mengajak Hearty. Hearty
ingin bersama selalu Chan. Ia mengikuti Chan hingga ke stasiun kereta. Malang
nasib Hearty. Laju kereta tak dapat ia kejar.
Hearty bukan anjing yang pantang
menyerah. Ia menyusuri jalur kereta api dari stasiun tempat Chan berangkat
sampai kota tujuan. Sesekali diperjalanan ia mencari makan di tempat sampah
atau meminta pada orang.
Akhirnya Chan tiba di apartment tempat ibunya
tinggal. Bukan peluk hangat yang didapat, tetapi raut yang tak mengenakkan hati
yang dia terima. Ibunya menyuruh Chan untuk pergi keesokan harinya. Sang ibu
akan pergi ke Amerika dan tak akan kembali.
Chan kini benar-benar tak memiliki
siapa-siapa. Adiknya telah pergi. Hearty pun juga tidak menyertai
perjalanannya.
Di perjalanan Chan bertemu dengan dua
orang anak jalanan yang sedang meminta-minta. Mereka bersasib sama. Lalu,
mereka mengajak Chan untuk tinggal di tempat mereka tinggal. Ini adalah puncak
kemalangan Chan.
Ternyata tempat tersebut milik seorang lelaki
jahat. Ia mempekerjakan anak-anak terlantar untuk dijadikan pengemis. Setiap
hari anak-anak tersebut harus menyetor uang. Jika setorannya sedikit maka
perlakuan kasar yang akan mereka terima.
Chan menyimpan tas milik adiknya di
tempat penyimpanan umum. Hearty yang sedang berada di seberang jalan, melihat
Chan. Ia berlari sekencang-kencangnya, tetapi Chan sudah pergi terlebih dahulu.
Ia menunggu Chan di tempat tersebut.
Chan dan teman-teman meminta belas kasih
orang-orang di jalan. Koin demi koin mereka kumpulkan. Mereka dikejar oleh
petugas stasiun karena meminta-minta di kereta. Mereka berlari sekuat tenaga
untuk menghindar. Dalam pelariannya tersebut Chan melihat kerumunan orang yang
mencurigaan. Ia mendekat. Ternyata anjing kesayangannya Hearty sedang ditangkap
oleh petugas ketertiban kota. Ia menggong-gong sangat keras karena kesakitan.
Tak tega melihat penderitaan Hearty Chan meminta agar petugas menghentikan
aksinya. Setelah terlepas dari petugas, Chan mengacuhkan Hearty. Perasaan duka
atas meninggalnya Soi masih kuat melekat di hatinya. Namun, karena Hearty
sangat sayang kepada Chan ia mengikuti Chan kemana majikannya itu pergi.
Di tempat tinggal Chan yang baru Hearty
tidak mendapat perlakukan yang baik oleh pemiliki rumah. Hearty tidak mau patuh
terhadap pemilik rumah. Ia hanya patuh kepada Chan saja. Hal itu membuat
pemilik rumah menjadi murka. Maka dari itu, pukulan keras pun diterimanya.
Keesokan harinya semua anak-anak dirumah
itu pergi bertamasya di sebuah taman hiburan. Di balik itu ada sebuah niat jahat
oleh pemilik rumah. Di saat Chan bersenang-senang dengan teman-teman,
Hearty harus menerima siksaan dari anjing bernama Becky. Hearty tak berdaya. Ia
dibuang di tempat sampah.
Chan tiba di rumah. Ia mencari-cari
Hearty. Ia membawakan makanan untuk Hearty. Namun Hearty tidak ada. Ia
mendengar cerita dari anak buah bosnya bahwa Hearty telah dibuang ke tempat
sampah setelah bertarung dengan Becky. Chan berlari mencari Hearty. Isak tangis
mengiringi Chan berlari. Chan kurang beruntung . Hearty sudah tidak ada.
Mungkin ia sudah dibawa oleh truck pengangkut sampah.
Sedih dan marah bergulat di
hati Chan. Ia marah kepada Becky. Ia memukul-mukul kandang Becky. Karena
suaranya sangat keras, si pemilik rumah pun keluar. Ia sangat marah. Chan
hendak menjadi sasaran kemarahannya. Untungnya salah satu teman Chan menelfon
polisi. Chan dilepaskan dan semua anak-anak berhasil kabur.
Di kantor polisi anak-anak
diamankan. Namun, Chan ingin pergi dari tempat itu. Ia pergi ke tempat
penyimpanan tas Soi. Tak disangka, Ia bertemu kembali dengan preman yang kejam
itu serta anjingnya. Mereka mengejar Chan. Tiba-tiba dari arah berlawanan muncul
Hearty. Hearty dan Chan berlari sekuat tenaga untuk menghindar. Ketika melewati
jalan raya, Becky tertabrak mobil dan tewas ditempat. Hal itu membuat preman
itu semakin dendam kepada Chan.
Chan dan Hearty berhasil lolos.
Semenjak hari itu Chan telah membuka hatinya untuk Hearty. Ia sadar bahwa
satu-satunya keluarga yang dimilikinya sekarang hanyalah Hearty. Hearty selalu
sayang kepada Chan walaupun Chan sangat acuh kepadanya.
Pada suatu hari hearty terlihat
aneh. Ia sering menggosok-gosokkan matanya. Lalu, Chan membawanya ke dokter.
Chan sangat terkejut ketika dokter mengatakan bahwa Hearty menderita penyakit
rabun. Ia tidak dapat melihat dengan jelas.
Suatu ketika saat Chan dan
Hearty tertidur di jalan ada dua orang pemuda yang mengenalinya. Mereka melapor
kepada si preman. Si preman hendak membalas dendam atas kematian Becky.
Chan sedang sakit. Ia tidak
memiliki daya untuk beraktifitas. Tubuhnya sangat lemah. Untungnya ada polisi
yang lewat dan membawa Chan ke rumah sakit. Si preman mengintip dari kejauhan.
Ia memiliki niat jahat.
Sesampainya di rumah sakit Chan
mendapat perawaratan. Saat penjagaan lemah, si preman beraksi. Ia menculik
Chan. Ia membawa Chan ke tempat persembunyiannya. Hearty yang mengetahui hal
itu langsung berlari mengikuti mobil si preman.
Di tempat persembunyiannya si
preman melaksanakan niat jahatnya. Ia hendak membunuh Chan. Chan di masukkan ke
dalam sebuah kotak yang terisi oleh air. Karena tubuh Chan sangat lemah, ia
tidak dapat memberontak.
Hearty adalah anjing yang
sangat pandai. Ia berhasil sampai di tempat Chan diculik. Hearty menyerang si
preman. Namun, karena si preman memegang tongkat baseball, Hearty tak berdaya.
Hearty tersungkur lemah karena dihajar si preman. Chan berusaha bangun untuk
menyelamatkan Hearty. Ia mengambil tongkat besi dan memukul si preman dengan
itu. Si preman pingsan oleh kerasnya pukulan Chan.
Sirine mobil polisi berbunyi
nyaring. Para polisi berada di tempat kejadian. Mereka dengan cekatan menangkap
si preman. Chan dan Hearty dibawa ke dokter. Dokter berkata bahwa umur Hearty
tidak akan lama lagi. Penyakit mata dan pukulan-pukulan si preman membuat
Hearty semakin tidak berdaya.
Chan dan Hearty kembali ke
kampung halamannya. Mereka hanya berdua. Kesehatan Hearty dari hari ke hari
semakin menurun. Akhirnya Hearty meninggalkan Chan untuk selama-lamanya. Ia
meninggal di halte tempat Chan dan Soi menunggu ibu mereka kembali.
THE END
Film ini sangat mengharukan.
Film ini mengisahkan tentang kesetiaan seekor anjing yang bernama Hearty.
Walaupun sang majikan telah mengacuhkannya, ia tetap setia. Ia tetap sayang.
Jarak berkilo-kilometer ia tempuh dengan keempat kakinya hanya untuk bertemu
dengan sang majikan. Hearty rela berkorban jiwa raga untuk keselamatan Chan.
Film ini memberikan pelajaran
kepada penonton bahwa kesetiaan merupakan nilai penting untuk menjaga sebuah
relationship. Binatang peliharaan seperti Hearty saja bisa sebegitu sayang dan
setia kepada Chan majikannya. Kita sebagai manusia sudah sewajarnya lebih
mengerti tentang hal itu. Namun, mengapa banyak terjadi permusuhan, percekcokan
atau konflik antar manusia yang bermula dari sebuah penghianatan?
Kesetiaan merupakan hal yang
terdengar sepele. Namun, kesetiaan bisa memberikan efek luar biasa. Contoh:
coba kita banyangkan apabila semua pemuda-pemudi Indonesia setia kepada negara
ini dan bukan malah membanggakan negara lain seperti Korea yang terjadi
akhir-akhir ini. Masalah-masalah seperti lunturnya kebudayaan nasional,
kehidupan anak muda yang cenderung hedonis, dll pasti tidak akan terjadi.
Kesetiaan adalah nilai utama dalam sebuah relationship antara manusia dengan
manusia, antara rakyat dengan negara, maupun antara makhluk dengan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar