Kita semua adalah hamba Allah. Kita diciptakan
oleh Allah. Kita hidup untuk Allah. Dan kita mati kembali ke Allah. Maka dari
itu semua kegiatan yang kita lakukan di dunia ini tertuju pada-Nya. Contoh:
semua wanita suka merias diri. Apa tujuan mereka ? Ada yang untuk memamerkan
kecantikannya, ada juga yang untuk menjaga kecantikan wajah yang telah di
karuniakan sebagai rasa mensyukuri nikmat. Tentunya pernyataan yang kedualah
yang benar. Merias diri untuk Allah.
Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari kita
harus bertanya kepada diri sendiri.”Apakah Allah akan suka jika saya berbuat
seperti ini?”. Apakah Allah akan suka jika aku mencontek? Apakah Allah akan
suka jika aku menolong teman? Apakah Allah akan suka jika aku belajar di kampus
ini?. Kita harus memastikan apakah Allah akan meridhoi apa yang kita lakukan
atau tidak.
Saya meyukai salah satu kutipan dari buku
karya Jamil Azzaini yang berjudul “ON”.Melibatkan
Sang Mahakuasa dalam aktivitas sehari-hari ternyata bisa mendatangkan dan
melipat gandakan rezeki. Kalimat ini bisa menjadi motivasi untuk selalu
berdoa dan mengingat Allah dalam setiap mengambil keputusan.
Bagaimana cara melibatkan Allah dalam bekerja
?? Berikut uraiannya.
1.
Takwa
Allah berfirman dan surat
Al-Thalaq ayat 2-3: Barang siapa bertakwa
kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya
rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.
Ingin beasiswa kuliah di luar
negeri? Ingin hadiah umroh gratis? Ingin menang kuis berhadiah? Bertakwa adalah
jawabannya.
Ada cerita. Pada saat saya
masih SMA saya pernah kehabisan uang untuk ongkos pulang. Pulsa juga kebetulan
habis sehingga saya tidak bisa menelpon orang tua di rumah untuk minta jemput.
Waktu itu saya hanya bisa menunggu sampai sore hari karena biasanya ibu akan
menelpon jika telat pulang. Tiba-tiba di depan saya ayah saya datang dengan
sepeda motor. Mungkin beliau habis membeli sesuatu di pasar. Akhirnya saya bisa
pulang tanpa harus menunggu telpon dari ibu J
Allah tidak pernah ingkar janji. Pertolongan
Allah pasti akan datang kepada hamba-Nya yang bertakwa dari jalan yang tidak
disangka-sangka. Allah Maha menepati janji. Percayalah!!
2.
Bertobat
Di dalam hadis yang
diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah bersabda,”...Barang siapa memperbanyak mohon ampunan (bertobat), Allah akan
membebaskannya dari kedukaan, memberinya jalan keluar bagi kesempitannya, dan
memberinya rezeki dari arah yang tidak diduga-duga.”
Di zaman sekarang dosa ada
dimana – mana. Kita selalu dikepung oleh berbagai potensi perbuatan dosa.
Contoh adalah banyak wanita yang mempertontonkan auratnya. Mereka ada di
mana-mana di majalah, televisi, tempat umum, dll. Tentu tidak mudah mudah untuk
menghindar. Oleh karena itu, beristigfarlah selalu. Dan ingat dosa bisa menghambat
terkabulnya doa.
3.
Sholat tahajud dan dhuha
Allah berjanji barang siapa
yang melaksanakan sholat tahajud akan diangkat ke tempat yang terpuji. Sholat
tahajud dapat mengasah kepekaan hati, kejernihan pikiran, dan ketajaman intuisi
untuk mendapatkan solusi atas masalah yang dialami.
Sholat sunnah yang tak kalah
pentingnya adalah sholat dhuha. Rasulullah bersabda: “Setiap sendi tubuh setiap orang di antara kamu harus disedekahi pada
setiap harinya. Mengucapkan satu kali tasbih (subhanallah) sama dengan satu
sedekah, satu kali tahmid (alhamdullilah) sama dengan satu sedekah, satu kali
tahlil (la ilaha illallah) sama dengan satu sedekah, satu kali takbir (Allahu
Akbar) sama dengan satu sedekah, satu kali menyuruh kebaikan sama dengan satu
sedekah, dan satu kali mencegah kemungkaran sama dengan satu sedekah. Semua itu
dapat dicukupi dengan melaksanakan dua rakaat sholat Dhuha”
Bila kita diminta untuk
melaksanakan sedekah badan rutin setiap hari tentu sulit untuk menjalankannya.
Islam itu agama yang mudah. Rasulullah menawarkan solusi yaitu dengan 2 rakaat
sholat dhuha. Jika tubuh jarang disedekahi maka akan mudah sakit. Jika tubuh
sakit maka akan menghambat aktivitas bekerja. Jika pekerjaan terhambat maka
rezeki pun ikut terhambat.
4.
Sedekah
“Banyaklah menabung dan anda
akan kaya”. Kalimat ini salah tapi juga benar. Salah jika kita menabung tidak
pada tempatnya. Bukan hanya sampah saja yang harus diletakkan pada tempatnya,
menabung pun harus tepat tempatnya. Dimana tempat yang tepat? Di jalan Allah
jawabannya. Bagaimana caranya? Bersedekah.
Bagaimana dengan menabung
yang salah tempat? Menabung jangan sampai membuat kita kikir alias pelit.
Memang berhemat itu pangkal kaya. Namun, kalau hematnya dibawa ke titik ekstrim
,Allah juga tidak suka.
Rasulullah bersabda: “... dan amal sedekah itu hanyalah akan menambah
seseorang makin banyak hartanya, maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah SWT
akan melimpahkan rahmat-Nya kepada kalian”
Banyak kisah tentang
keajaiban sedekah. Salah satu kisah favorit saya adalah kisah Muhammad Assad,
pelajar Indonesia yang mendapat beasiswa di Qatar. Gara-gara bersedekah, Assad
memenangkan kuis berhadiah tiket nonton piala dunia. Dan bila dihitung, harga
tiket tersebut dengan uang yang disedekahkan adalah 1 banding 700. Subhanallah
Bertransaksi dengan Allah
adalah transaksi yang paling menguntungkan.
5.
Berbakti kepada orang tua
Rasulullah bersabda: “ Barang siapa ingin dipanjangkan umurnya
dan diluaskan rezekinya, hendaklah ia berbakti kepada orangtuanya dan
menyambung tali silaturahim”.
Dari sabda Rasul di atas
makan dapat disimpulkan.
a.
Orang yang sukses adalah orang
yang berbakti kepada orang tua.
b.
Berbakti kepada orang tua dapat
memperpanjang umur dan mendatangkan rezeki.
c.
Berteman dapat memperpanjang umur
dan mendatangkan rezeki.
d.
Orang sukses adalah orang yang
memiliki banyak teman
e.
Dll.
Itulah 5 jurus untuk mendatangkan rezeki. Saya
terinspirasi oleh buku karya Jamil Azzaini yang berjudul “ON”. Artikel ini
tentunya jauh dari kata sempurna. Karena sempurna adalah miliki Allah semata.
Saya berharap semoga tulisan sederhana ini bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar